Bola.com, Surabaya - Duel antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timor Leste U-19 menyisakan satu hal menarik. Ada aksi yang dilakukan Timor Leste dalam laga terakhir Grup A Piala AFF U-19 2024 itu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/7/2024).
Seperti diketahui, duel itu berakhir 6-2. Enam gol anak asuh Indra Sjafri tersebut disumbang oleh Jens Raven (18’ dan 26’), gol bunuh diri Alexandre Quintao (45+1’), Kadek Arel (51’), Arkhan Kaka (53’), dan Kafiatur Rizky menit (57’'.
Advertisement
Sedangkan dua gol Timor Leste U-19 dicetak oleh Ricardo Bianco (23’) dan Alexandro Bahkito Lemos (86’). Setelah laga berakhir, para pemain dan ofisial Timor Leste U-19 memberikan penghormatan untuk Timnas Indonesia U-19 seusai pertandingan.
Indra Sjafri memberikan respon positif terkait aksi tersebut. Menurutnya, kedekatan antara Indonesia dan Timor Leste memang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, kedua negara sudah seperti saudara dan ini yang harus terus dijaga.
“Mengenai penghormatan, saya merasakan Timor Leste itu masih kayak saudara kandung. Jadi baik itu saya dengan pelatihnya, dengan asisten pelatihnya, dan bahkan dengan sekjennya, federasinya. Timor Leste saya selalu berkomunikasi,” ucap Indra Sjafri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Masuk NKRI
Indonesia dan Timor Leste sendiri secara historis memiliki hubungan dekat. Negara itu mulanya adalah jajahan Portugis dan bernama Timor Portugis hingga 1975. Setelah itu, mereka bergabung ke Indonesia dengan status provinsi bernama Timor Timur.
Per 1999, mereka memilih merdeka dengan nama Timor Leste dan menjadi negara berdaulat hingga sekarang. Timor Leste menggunakan bahasa resmi Inggris dan Tetum, tapi bahasa Indonesia juga masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
“Saya senang melihat bakat-bakat alam yang ada di Timor Leste. Terutama pemain nomor 10 (Alexandro Bahkito Lemos) saya pikir cukup bagus. Di Asia Tenggara, Timor Leste, saya pikir mereka juga berkembang,” ucap Indra Sjafri.
“Tim-tim usia muda hampir semuanya udah merata. Masih adanya hubungan emosional antara Indonesia dan Timor Leste. Makanya kita sama-sama memberikan apresiasi penghormatan antara pemain ofisial kita dan pemain ofisial mereka,” tuturnya.
Advertisement
Tersingkir di Piala AFF U-19 2024
Sayangnya, Timor Leste U-19 mengakhiri petualangan di Piala AFF U-19 2024 dengan hasil kurang baik. Mereka cuma sampai fase grup saja, yakni meraih satu menang dan dua kekalahan.
Timor Leste U-19 mengawali persaingan Grup A dengan kemenangan 3-2 atas Kamboja (17/7/2024). Namun, mereka kemudian kalah 0-2 dari Filipina (20/7/2024) dan babak belur dihajar 2-6 oleh Timnas Indonesia U-19 (23/7/2024).
Ingin Maju Seperti Indonesia
Pelatih Timor Leste U-19, Eduardo Pereira, berulang kali berbicara soal fasilitas sepak bola di negara asalnya. Sayangnya, tak banyak fasilitas menunjang, seperti lapangan, untuk melahirkan bakat-bakat muda.
“Menurut saya, kalau dibilang 10-20 tahun ke depan, saya pikir bisa maju. Karena di Timor Leste anak-anak kecil yang bermain di sungai atau di pinggir jalan tidak pernah diajari untuk seperti pemain yang sudah jadi,” ucap Eduardo Pereira.
Menurutnya, semua pelatih di Timor Leste menginginkan hal tersebut dan federasi bersama pemerintah harus bekerja keras untuk mewujudkannya.
Advertisement
Kerja Sama
Meskipun, di Timor Leste lapangan dan infrastruktur belum memadai, lanjutnya, tapi pihaknya masih bisa bekerja sama dengan negara tetangga.
“Jadi masih bisa bekerja sama dengan negara tetangga seperti Malaysia, Indonesia atau Australia untuk bisa pemusatan latihan di negara lain,” ucap pelatih berusia 51 tahun itu.
“Supaya ke depan kalau ada anak-anak yang bagus di tampung untuk bisa dilatih dan ke depannya bisa membela Timnas Timor Leste. Sekarang, dari pemerintah sudah bekerja sama dengan Korea Selatan, sudah membangun suatu akademi,” imbuhnya.
Hal itu berbeda dengan fasilitas yang ada di Indonesia. Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok usia, memiliki banyak opsi untuk menggunakan lapangan latihan.
Bahkan, Timnas Indonesia U-19 juga sempat mengikuti Toulon Cup 2024, meski hasilnya buruk. Pertandingan untuk menambah jam terbang pemain itu juga jadi kendala Timor Leste.
Evaluasi
Terdekat, Timor Leste U-20 dan negara-negara Asia Tenggara lain akan melakoni kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Kebetulan Timor Leste U-20 masuk di Grup F yang juga berisikan Timnas Indonesia U-20.
Timnas Indonesia U-20 akan jadi tuan rumah bersaing dengan Timor Leste U-20, Yaman U-20, dan Maladewa U-20. Duel ini akan digelar pada 25-29 September 2024.
“Saya kira setelah ini karena Piala Asia U-20 itu sangat dekat, mungkin setelah pulang manajemen harus membuat laporan kepada federasi supaya apa yang sudah kami alami bisa diperbaiki,” ucap Eduardo Pereira.
Striker Timor Leste U-19, Alexandro Bahkito Lemos, menuturkan bahwa fasilitas sepak bola di negaranya memang memerlukan perbaikan.
“Saya berharap fasilitas sepak bola di Timor Leste seperti di Indonesia, bagus,” ucap pemain bernomor punggung 10 itu.
Advertisement