Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Malaysia U-19 dalam semifinal Piala AFF U-19 2024. Duel itu akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7/2023) malam.
Garuda Muda lolos ke semifinal dengan raihan impresif, yakni 9 poin hasil selalu menang dalam tiga laga Grup A. Mereka unggul dengan skor 6-0 atas Filipina, 2-0 kontra Kamboja, dan terakhir 6-2 melawan Timor Leste.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Total, Timnas Indonesia U-19 mampu membukukan 14 gol dan kebobolan dua gol saja selama fase grup.
Di sisi lain, apa yang ditorehkan oleh Malaysia U-19 tak bisa dipandang sebelah mata. Harimau Muda memang cuma meraih tujuh poin hasil dua menang dan satu seri, namun torehan golnya sangat impresif.
Malaysia U-19 menang 11-0 atas Brunei dan 5-0 kontra Singapura sebelum bermain imbang 1-1 melawan Thailand. Total, ada 17 gol yang dicetak oleh Malaysia U-19 dengan hanya kebobolan satu gol saja.
Jelang duel ini, Timnas Indonesia U-19 tetap memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus mereka bereskan. Berikut Bola.com merangkum PR yang wajib dibenahi oleh skuad arahan Indra Sjafri untuk menghadapi Malaysia di semifinal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspada Pertahanan
Kebobolan dua gol saat melawan Timor Leste wajib menjadi catatan penting bagi Timnas Indonesia U-19. Dua gol itu dicetak oleh Ricardo Bianco lewat penalti dan serangan balik cepat oleh Alexandro Bahkito Lemos.
Dari sini terlihat bahwa para pemain Timnas Indonesia U-19 mulai meremehkan kekuatan Timor Leste U-19. Hal itu harus dihindari saat menghadapi Malaysia yang bermain sangat kreatif selama tiga laga fase grup.
Komposisi tiga bek yang berisikan Alfharezzy Buffon, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge harus lebih sigap menghadapi serangan lawan. Kekompakan dalam memutus serangan juga sangat diperlukan.
Advertisement
Lini Tengah Belum Padu
Para gelandang Timnas Indonesia U-19 terlihat gagal mengalirkan bola saat melawan Kamboja U-19. Komposisi itu berisikan Figo Dennis dan Toni Firmansyah yang kerap kali kehilangan bola.
Dari situ terlihat bahwa lini tengah Garuda Nusantara belum padu dalam memainkan bola untuk mengirim ke depan. Namun, situasinya berubah saat Kafiatur Rizky dimainkan dan jadi otak serangan lewat umpan-umpan matangnya.
Kafiatur Rizky wajib dimainkan sejak menit pertama dengan pengalamannya dalam dua laga fase grup. Sumbangsih satu gol dan tiga assist telah membuktikan itu dan dia mampu membuat lini tengah lebih hidup.
Efektivitas Peluang
Dengan total mencetak 14 gol, Timnas Indonesia U-19 banyak sekali memiliki peluang emas di depan gawang lawan. Namun, banyak pula di antara peluang itu gagal dikonversi karena sepakannya tidak mengarah ke gawang.
Dari lini depan, perbaikan harus dilakukan dalam penyelesaian akhir. Sejauh ini memang sudah baik, namun efektifitas memanfaatkan peluang harus ditingkatkan mengingata Malaysia U-19 kini ada di level yang berbeda dibanding lawan sebelumnya.
Advertisement