Bola.com, Bandung - PSM Makassar hanya bermain imbang 1-1 melawan Borneo FC pada laga terakhir Grup A Piala Presiden 2024. Hasil ini membuat tim berjulukan Juku Eja itu tersingkir dari turnamen pramusim tersebut.
Mengumpulkan dua poin dari tiga laga, PSM Makassar gagal menggeser Persib Bandung di posisi runner-up Grup A.
Advertisement
Sementara Borneo FC yang sudah dipastikan lolos tetap kokoh di puncak klasemen dengan torehan tujuh angka.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/7/2024), PSM Makassar hampir saja menang andai tidak kebobolan di masa injury time. Gol Latyr Fall pada menit ke-17 dibalas Dika Kuswardani di menit ke-90+7'.
Pelatih PSM Makassar sangat kecewa melihat timnya gagal mengalahkan Borneo FC. Selain unggul lebih dulu, Tim Juku Eja juga punya banyak peluang untuk mencetak gol. Sayangnya, gagal dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggak Habis Pikir
Seusai laga, Bernardo Tavares pun menumpahkan kekecewaannya. Juru taktik asal Portugal itu tidak habis pikir mengapa timnya bisa gagal menang dengan cara seperti ini. Padahal menurut dia, PSM Makassar tidak bermain buruk.
"Kami tidak senang dengan hasil seperti ini. Apalagi, kami kalah 30 detik sebelum laga berakhir. Kami membuat banyak peluang dari perbandingan shoot 9:2, mereka hanya punya peluang ke gawang saat mencetak gol dan juga memberikan bola mengenai tiang," ujar Bernardo Tavares.
"Banyak peluang yang miss atau passing terakhir yang tidak bagus dan kami sedang membangun skuad baru, banyak dari pemain yang baru pertama kali bermain bersama."
"Tentu saja kami tidak senang dengan hasil ini, kami frustasi. Menjelang menit-menit terakhir kebobolan jadi sangat tidak bahagia dengan hasil yang seperti ini," sambungnya.
Advertisement
Bagian dari Strategi
Dalam duel kontra Borneo FC, PSM kembali menurunkan sederet rekrutan anyar. Selain Latyr Fall, Bernardo Tavares juga memainkan penyerang Nermin Haljeta sejak menit awal.
Pada laga ini, dia ditempatkan di sayap kiri, sedangkan dua laga sebelumnya diplot sebagai penyerang tengah. Soal itu, Tavares memberikan komentarnya.
"Itu adalah strategi, saat kita melihat di awal laga dia bermain di tengah juga, namun kita lihat ada keuntungan disitu dengan maintenance dia di samping," terangnya.
"Jadi kami lakukan selain itu, kami membuat banyak peluang namun masalah kami di akurasi tidak bisa mengonversi peluang tersebut jadi gol, tapi lebih sulit sebenarnya untuk menciptakan peluang tersebut," tambah Bernardo Tavares.
Bisa Beri Perlawanan
Sementara itu, gelandang PSM Makassar, Latyr Fall juga menyayangkan kegagalan timnya meraih kemenangan. Pemain asal Senegal itu menilai, skuad Juku Eja meladeni perlawanan Borneo FC dengan sangat baik.
"Saya kira tim bisa memberikan yang lebih baik lagi, terutama pada saat memberikan passing terakhir di dalam kotak lawan," katanya.
"Tapi ini adalah kesempatan yang bagus dengan kami melakukan tiga laga ini, bisa melawan tim-tim dengan level tertinggi serta mempersiapkan diri untuk kompetisi kedepannya. Sekaligus untuk saling mengetahui kemampuan dari rekan-rekan setim kita."
"Sekarang kami harus meningkatkan apa yang perlu ditingkatkan, hal-hal yang kurang bagus kita lakukan dan melanjutkan sesuatu yang sudah bagus untuk menjadi lebih baik di Liga 1," lanjut dia.
Advertisement