Bola.com, Surabaya - Takdir mempertemukan Timnas Indonesia U-19 bersua Timnas Malaysia U-19 di semifinal Piala AFF U-19 2024. Garuda Muda siap 100 persen memenangkan duel.
Untuk kesekian kalinya, dua musuh bebuyutan di kawasan Asia Tenggara akan kembali bertarung habis-habisan demi nama besar, sejarah, gengsi, dan juga harga diri.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Advertisement
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur akan menjadi saksi terkait big match antara Indonesia dan Malaysia, Sabtu (27/7/2024) sore pukul 15.30 WIB.
Garuda Muda tak boleh kalah. Harimau Malaya Muda harus dikalahkan, apa pun taruhannya. Mengalahkan Malaysia berarti membuka jalan ke singgasana juara semakin terbuka lebar.
Di ajang ini, Indonesia terakhir kali juara pada 2013 setelah mengalahkan Vietnam di fibal via adu penalti. Saat itu, Indonesia juga ditukangi Indra Sjafri dan berstatus sebagai tuan rumah. Jadi, ini merupakan momen yang tepat untuk kembali mengukir sejarah.
Di fase sebelumnya, Garuda Muda tampil perkasa. Tiga laga di Grup A disapu bersih. Menang 6-0 atas Filipina, menekuk Kamboja 2-0, dan terakhir menggiling Timor Leste 6-2.
Malaysia memang tak kalah sadis. Mereka mengawali laga dengan kemenangan telak 11-0 atas Brunai Darussalam dan 5-0 atas Singapura. Hanya saja, saat bentrok kontra Thailand di laga terakhir Grup C, tim asuhan Juan Torres Garrido hanya mampu bermain imbang 1-1.
Ketakmampuan menundukkan Thailand membuktikan kalau Malaysia bakal menjadi santapan empuk bagi Jens Raven dan kawan-kawan.
Dukungan ribuan pendukung setia yang akan menyemut di Stadion Gelora Bung Tomo juga akan menambah tekanan bagi anak-anak Malaysia. Kehadiran suporter itu pulalah yang membuat para penggawa Garuda Muda kian bernafsu untuk menghancurkan perlawanan Malaysia sekaligus memastikan diri melangkah ke final.
Melawan Malaysia, Indra Sjafri pastinya sudah menyiapkan beberapa skenario, termasuk siapa-siapa saja yang bakal dimainkan di lini depan Timnas Indonesia U-19.
Menurut Bola.com, setidaknya ada dua skema komposisi serangan yang akan diterapkan Indra Sjafri. Berikut ulasan singkatnya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jens Raven - Arkhan Kaka
Jika Indra Sjafri menerapkan formasi 3-5-2, maka dua tombak yang pantas mengisi lini depan Timnas Indonesia U-19 adalah Jens Raven dan Arkhan Kaka.
Jens Raven telah membuktikan kalau dirinya layak dijadikan tumpuan sebagai mesin gol. Tampil dalam tiga, penyerang 18 tahun ini sukses mencatatkan namanya di papan skor dan sejauh ini sudah mengemas tiga gol serta satu assist.
Kemenangan 6-2 atas Timor Leste menjadi pembuktikan bagi pemain naturalisasi, dimana ia tampil sebagai starter dan tak tergantikan dengan torehan dwigol.
Penempatan posisi yang baik dan skill mengelabui pemain bertahan lawan serta unggul duel-duel bola atas membuat Jens Raven masih layak diberikan kepercayaan di starting XI versus Malaysia.
Arkhan Kaka tak kalah memesona. Setelah tanpa gol dalam laga melawan Filipina dan Kamboja, striker Persis Solo yang masih berusia 16 tahun ini membuka kran golnya kala bentrok kontra Timor Leste.
Kerjasamanya dengan Jens Raven, meski Arkhan Kaka, terlihat cukup padu walau memang belum seutuhnya nyetel.
Sama-sama berpustur jangkung dan punya skil di atas rata-rata, Jens Raven dan Arkhan Kaka tentunya menjadi duet maut bagi Malaysia.
Advertisement
Arkhan Kaka - Jens Raven - Arlyansyah Abdulmanan
Timnas Malaysia U-19 dihuni bek-bek tangguh yang sangat disiplin menjaga setiap jengkal wilayah kekuasaannya. Oleh karena itulah, untuk membongkar sekaligus merusak konsentrasi pemain bertahan lawan, Garuda Muda butuh trisula berhati baja untuk bertarung di lini depan.
Tiga tombak ini, yakni Arkhan Kaka, Jens Raven, serta Arlyansyah Abdulmanan. Ketiganya punya karakter permainan masing-masing, namun punya kesamaan yaitu kecepatan dan gocekan maut.
Kehadiran tiga tukang gedor sekaligus juga akan membuat pemain-pemain belakang Malaysia kelimpungan karena harus memperioritaskan yang mana. Kesempatan dalam kesempitan ini tentunya akan lebih memudahkan ketiga penyerang Garuda Muda untuk mencetak gol.
Melihat komposisi ini pula, jelaslah bahwa Jens Raven diplot sebagai targetman. Keputusan yang sangat masuk akal, mengingat wonderkid Dordrecht U-21, Belanda, punya banyak akal dan cara sebagai aktor penyelesaian akhir.
Selain ketiga pemain ini, Indra Sjafri masih punya stok di sektor gedor. Masih ada Muhammad Ragil, Riski Afrisal, dan Mufdi Iskandar. Ketiganya juga tak kalah buas dan haus gol, terlebih jika diturunkan melawan Malaysia.
Â
Duel Juara Grup
Sebelumnya, skuad asuhan Indra Sjafri menyegel tiket ke semifinal setelah menyegel posisi puncak Grup A dengan koleksi sembilan poin. Garuda Nusantara sukses menang atas Filipina (6-0), Kamboja (2-0), dan Timor Leste (6-2).
Sementara itu, skuad Muda Harimau Malaya juga mengunci punca Grup C dengan koleksi tujuh poin dari tiga laga. Mereka menang atas Brunei Darussalam (11-0), Singapura (5-0), dan diimbangi Thailand (1-1).
Â
Advertisement