Liga 1: Terkuak! Bojan Hodak Ternyata Tidak Rekomendasikan Adam Alis Gabung Persib

Sebelumnya, Interim Director of Sports PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan mengaku didatangkannya Adam Alis atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak karena butuh tambahan kekuatan di lini tengah.

Menurut Adhitia, pemain Borneo FC Samarinda itu didatangkan dengan status pinjaman selama enam bulan atau hingga Desember 2024. Jika memuaskan lanjut Adhit maka ada opsi kontrak permanen selama 2,5 musim ke depan.

Gelandang berusia 30 tahun ini menjadi pemain yang nyaris tak tergantikan di lini tengah Borneo FC sepanjang kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.

Adam Alis tampil dalam 37 dari 38 pertandingan yang dimainkan Borneo FC hingga fase championships series, dengan sumbangan 3 gol dan 4 assist.

Sebelum bergabung dengan Borneo FC pada tahun 2022, Adam Alis yang merintis karier dari Liga Bahrain memperkuat Arema FC (2017), Sriwijaya FC (2018), dan Bhayangkara FC (2018-2022).

Sementara itu dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani masih menunggu hasil MRI terhadap cedera yang dialami dua pemainnya, Febri Hariyadi dan Beckham Putra Nugraha.

Keduanya cedera saat laga pamungkas Grup A Piala Presiden 2024 lawan Persis Solo, Jumat (25/7/2024) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dua pemain tersebut mengalami cedera pada lututnya, bahkan Febri Hariyadi harus menggunakan kursi roda saat menuju kendaraan untuk pulang usai kalah 0-1 oleh Persis Solo.

"Ya, memang ada dua pemain kami Beckham dan Febri pada saat pertandingan terakhir mengalami cedera. Untuk Febri dibagian lutut kiri dan untuk Beckham dibagian lutut kanan," jelas Rafi Ghani di lapangan SPOrT Jabar, Arcamanik, Bandung, Minggu (28/7/2024).

Namun, dalam perjalanannya lanjut Rafi Ghani, cedera yang dialami dua pemainnya itu semakin membaik, akan tetapi tetap dilakukan MRI pada Sabtu (27/7/2024) untuk memastikan dari cedera yang dialaminya.

"Hasil MRI nya kami tunggu sampai besok atau lusa. Secara keseluruhan dan pembengkakan semuanya membaik. Alhamdulillah," tutur Rafi Ghani.

Diakui Rafi, digunakannya kursi roda terhadap Febri Hariyadi karena dalam rangka imobilisasi agar tidak banyak pergerakan dulu pada bagian lutut yang cederanya dan penyembuhannya lebih cepat.

"Sebenarnya, pada saat itu Febri bisa berjalan. Tapi karena baru terjadi cedera, jadi memakai kursi roda dalam rangka imobilisasi supaya jangan banyak pegerakkan dulu pada bagian lutut yang cederanya," jelas Rafi.

Bahkan pada saat dilakukan Medical Check Up pun, pemain yang akrab disapa Bow itu sambung Rafi sudah terlihat bisa berjalan seperti biasa. 

"Cedera yang dialami Febri termasuk automatic injury. Jadi ada beban berlebihan dari badannya sendiri. Tidak ada sentuhan atau benturan. Tapi ada posisi yang menyebabkan gaya atau beban bagian lutut kirinya berlebihan sehingga menyebabkan cedera," tutur Rafi.

"Mudah-mudahan hasil MRI besok atau lusa memberikkan hasil yang baik dan bukan merupakan cedera serius," tambah Rafi.

Mengenai cedera yang dialami Marc Klok, Rafi menyebutkan bahwa pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu hanya mengalami nyeri di bagian betis kaki kirinya saat lawan Borneo FC Samarinda.

"Itupun bertahap membaik, pada saat ini memang mengikuti program yang diberikan oleh tim pelatih. Tapi, secara bertahap baru farsial masih setengah, nanti kami naikkan secara bertahap," ucap Rafi sambil mengakhiri.