Bola.com, Surabaya - Pelatih Malaysia U-19, Juan Torres Garrido tak mempermasalahkan ejekan dari suporter Indonesia saat timnya kalah dari Australia pada perebutan tempat ketiga Piala AFF U-19 2024.
Pada laga yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya (29/7/2024), timnya tertinggal lebih dulu di babak pertama.
Baca Juga
Marselino Ferdinan Mencuri Hati Netizen Malaysia: Baru Pertama Kali Ini Saya Puji Pemain Timnas Indonesia
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
VIDEO: Duel Seru Petarung Indonesia Vs Malaysia di Byon Combat Showbiz Vol. 4
Advertisement
Tetapi, gol bunuh dir Jake Nadjovski memastikan laga dilanjutkan ke adu penalti. Sayangnya, di babak tos-tosan tersebut timnya dijauhi keberuntungan.
Penendang ketiga Muhammad Zachary gagal melaksanakan tugasnya.Suporter tuan rumah yang mulai memasuki tribun Gelora Bung Tomo lantas menyoraki kekalahan tersebut. Mereka tampak senang atas kekalahan rival serumpun tersebut.
"Saya merasa ini lucu dan menyenangkan. Jadi tidak masalah suporter Indonesia menyoraki Malaysia. Ini justru bagus untuk mental pemain dengan hal seperti ini," ucapnya.
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tangguh di Fase Grup, Loyo di Babak Gugur
Pria asal Spanyol itu juga menilai timnya mendapatkan pelajaran berharga dari turnamen dua tahunan ini. Walaupun garang di fase grup, mereka justru melempem di babak gugur.
Padahal, mereka lolos dengan status juara grup. Tak hanya itu, mereka juga jadi tim terproduktif dengan 17 gol dan hanya kebobolan sekali dari tiga laga grup.
"Di fase grup, kami bermain dengan lawan yang berbeda. Sementara di fase gugur kami menjalani laga penting melawan tim-tim terbaik. Kami jelas harus berkembang lagi. Tetapi saya pikir pemain bermain bagus di pertandingan ini," jelasnya.
"Australia memulai laga seperti yang kami duga selayaknya mereka bermain. Step by step kami harus lebih baik karena kami tidak bisa mencetak gol atas beberapa peluang yang tercipta," sambung Torres.
Â
Advertisement
Dampak Besar Kelelahan
Pelatih jebolan La Masia itu juga menyoroti jadwal turnamen yang terlalu mepet. Menurutnya, Malaysia U-19 mendapatkan kesusahan lantaran waktu recovery yang sedikit.
Selepas babak grup, Harimau Malaya hanya mendapatkan jeda satu hari jelang semi-final. Hal serupa terulang sebelum perebutan tempat ketiga kontra Australia.
"Jadwal mepet berdampak sangat besar. Saya bermain melawan tim dengan kondisi yang lebih baik. Jika kamu melihat laga internasional seharusnya lebih dari 24 jam istirahat. Tapi kami sudah menerima ini," tutupnya.