Bola.com, Surabaya - Gelandang asing Mohammed Rashid mengaku nyaman selama bergabung Persebaya Surabaya. Dia tercatat sudah sebulan lebih jadi pemain Bajul Ijo sejak diperkenalkan sebagai penggawa baru per 28 Juni 2024.
Salah satu yang membuat Rashid nyaman adalah banyaknya masjid di Surabaya. Ya, pemain asal Palestina itu tidak kesulitan menemukan tempat ibadah umat muslim itu.
Baca Juga
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Kisah Aji Santoso Debutkan Dua Star Boy Rizki Ridho dan Marselino di Persebaya: Kini Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Maklum saja, Surabaya juga dikenal sebagai kota dengan peradaban islam yang cukup tua di Indonesia. Ada banyak pondok pesantren maupun sekolah yang membuat kultur islam di Surabaya jadi lebih berwarna.
“Selama berada di Surabaya, saya merasa sangat nyaman. Saya bisa dengan mudah menemukan masjid, dan itu tidak menyulitkan saya untuk beribadah. Saya rasa ini yang paling membuat saya nyaman, selain itu saya merasa seperti di rumah sendiri,” ucap Rashid.
Gelandang berusia 29 tahun itu sebenarnya sudah pernah membela Persib Bandung dan Bali United sebelum bergabung Persebaya. Namun, dua klub itu membuatnya menjalani pengalaman yang berbeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jarak Masjid Berdekatan di Surabaya
Rashid berseragam Persib pada Liga 1 2021/2022 yang dimainkan di tengah pandemi COVID-19. Dia pun banyak berpindah kota di tengah sistem kompetisi bubble dan agak kesulitan untuk keluar mencari masjid dalam kondisi itu.
Lalu, pemain kelahiran Ramallah itu bergabung Bali United di Liga 1 2023/2024. Di Pulau Dewata, jumlah masjid tidak banyak karena di sana mayoritas masyarakatnya beragama hindu.
Sedangkan di Surabaya, ada banyak sekali masjid di berbagai titik di seluruh penjuru kota. Bahkan, jaraknya sangat berdekatan satu sama lain.
Rashid juga tidak kesulitan mengecek waktu salat karena pengeras suara masjid selalu mengumandangkan azan.
“Alhamdulillah, saya senang sekali, dan saya yakin kalian semua melihat ini saat latihan, di video latihan, saya selalu tersenyum dan tertawa karena saya merasa sangat nyaman, jadi saya tidak bisa meminta lebih,” ujarnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas kesempatan ini, dan Insya Allah, Allah akan memberikan kami, saya dan teman-teman, kekuatan dan energi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Persebaya, Insya Allah,” imbuh pemain bernomor punggung 74 itu.
Advertisement
Pengalaman
Rashid sendiri merupakan pemain yang berpengalaman di kompetisi Indonesia. Dia membela Persib Bandung di Liga 1 2021/2022 dengan sukses membukukan enam gol dalam 27 laga.
Setelah itu, dia sempat hijrah ke Mesir dan kembali ke kompetisi negara asalnya, masing-masing klub yang dibela adalah Smouha dan Jabal Al-Mukaber.
Baru pada Liga 1 2023/2024 kembali ke Indonesia dengan bergabung Bali United. Kali ini, dia menyumbang dua gol dalam 32 pertandingan dan membawa Serdadu Tridatu lolos ke championship series.
Sampai saat ini, Rashid masih membela Timnas Palestina. Pada 14 Juni 2023, dia bahkan punya pengalaman bertanding melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang notabene adalah markas Persebaya.