Bola.com, Jakarta - Saat Bali United kalah dari Madura United dalam lanjutan pertandingan kedua Piala Presiden 2024 grup A, mantan penyerang Bali United Jefferson de Assis menyerang dengan komentar pedas di kolom komentar Instagram Bali United.
Menurut Jefferson Assis, kondisi Bali United memang tidak tertolong. Bahkan, oleh Neymar, Lionel Messi, atau Cristiano Ronaldo sekalipun. Namun, Jefferson menggarisbawahi bahwa masalah di Bali United bukan dari para pemain, tetapi dari pihak lain.
Baca Juga
Prediksi PSIS Vs Bali United di BRI Liga 1: Teco Penasaran, Mahesa Jenar Bakal Jadi Pelampiasan
Bali United vs PSM : Tertahan di Markas Sendiri, Teco Sebut Jeda Cukup Lama Jadi Penyebab Hilang Momentum
Piala AFF 2024: Pemain Bali United Dicoret Jelang TC Timnas Indonesia, Stefano Cugurra Teco Pasang Badan
Advertisement
"Kau bisa membawa Neymar, Messi, dan CR7, tidak ada yang akan berubah. Saya tidak berbicara mengenai pemain," ujar Jefferson. Komentarnya tersebut juga mendapatkan balasan dari beberapa pemain Bali United.
Komentar pedas inilah yang tampaknya menyulut kekesalan pelatih Bali United Stefano Cugurra. Ia tahu Jefferson menyerangnya secara langsung. Bagi Teco, komentar tersebut adalah hal biasa yang dilontarkan pemain yang tidak memperpanjang kontrak seperti Jefferson. Ia bahkan mengatakan jika Jefferson adalah sosok yang kurang ajar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Balasan Stefano Cugurra Teco
“Dia pasti marah dengan pelatih. Menurut say aini adalah situasi yang normal dalam sepak bola. Setelah selesai kontrak, datang lagi pemain baru. Musim lalu, saya dan dia tidak ada masalah sebelumnya. Tidak komentar seperti ini,” tegas Teco pada Rabu (31/7/2024).
“Sekarang dia berada di negara lain dan berani berkomentar seperti itu. Menurut saya dia kurang ajar. Dia tidak mengerti taktik dari saya. Pemain yang kurang pintar dan sebagai pemain, seharusnya dia bisa mengerti taktik yang saya berikan dengan mudah,” tambahnya dengan kesal.
Advertisement
Bisa Juara Tanpa Jefferson
Lanjut Teco, Seharusnya Jefferson sebagai seorang penyerang, memiliki penyelesaian akhir yang bagus dan bisa mencetak gol. Teco sendiri lebih ingin target man yang selalu ada di area pertahanan lawan dan bukan berada di luar area dan menurut Teco, Jefferson selalu berada di posisi tidak ideal.
“Dia selalu ada di luar area pertahanan lawan. Finishing kurang sekali. Dia tidak bisa cetak gol. Setelah dia komentar di media sosial, saya mau bilang kalau dia adalah pemain yang malas di latihan. Saya sudah benar-benar tidak respect dengannya setelah berkomentar seperti itu,” ucapnya.
“Dia menulis Neymar atau Messi, tapi saya bisa juara tiga kali tanpa Jefferson. Benar-benar dia pemain yang kurang sekali dalam tim,” tutup Teco.