Bola.com, Jakarta - Saatnya Timnas Indonesia untuk menjadi juara Piala AFF 2024 pada November - Desember mendatang. Namun, siapa gerangan pelatihnya? Indra Sjafri atau Nova Arianto?
Timnas Indonesia berada di Grup B Piala AFF 2024 bersama Filipina, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Sementara, di Grup A, ada Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan satu slot yang diperebutkan oleh Brunei Darussalam dan Timor Leste via kualifikasi.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
Indonesia sejauh ini belum pernah juara dan identik dengan status runner-up dalam deretan laga final selama bertahun-tahun.
Sejak kali pertama bergulir pada 1996, yang dulu dikenal dengan sebutan Piala Tiger, Indonesia setidaknya sudah enam kali gagal di partai puncak, yakni pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan terakhir pada 2020.
Puluhan pemain dan entah sudah berapa kali pergantian pelatih, Tim Garuda belum juga mampu menjadi yang terbaik di turnamen paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
Meski tak masuk kalender FIFA, tetapi status juara Piala AFF seakan menjadi krusial dan kadung menjadi barometer kekuatan sepak bola bagi negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Status spesialis runner-up harus segera dihentikan dan Piala AFF 2024 merupakan momen yang tepat untuk mengukir sejarah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Juara
Tidak ada alasan, mengingat dalam dua tahun terakhir, Timnas Indonesia di era kepengurusan PSSI yang dipimpin Erick Thohir sebagai ketua umum, mengalami peningkatan yang luar biasa.
Program naturalisasi yang terus digalakkan sejauh ini sukses mendongrak performa Timnas Indonesia. Setidaknya ada empat pencapaian yang menjadi bukti.
Berawal dari lolos hingga 16 besar Piala Asia 2023, menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024, melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan yang teranyar menjadi juara Piala AFF U-19 2024.
Kalau di level Asia saja bisa sukses, apalagi cuma di tataran Asia Tenggara. Artinya, Piala AFF 2024 nanti wajib diakhiri dengan status juara.
Lantas yang menjadi pertanyaan, siapa yang bakal menjadi pelatih? Setidaknya ada dua nama yang mencuat. Keduanya adalah Nova Arianto dan siapa lagi kalau bukan Indra Sjafri.
Advertisement
Indra Sjafri Layak
Indra Sjafri adalah sosok yang tepat. Juru taktik berusia 61 tahun itu sudah layak diberikan kesempatan untuk memimpin Timnas Indonesia di level senior. Rekam jejaknya di tim nasional kelompok umur juga mengagumkan.
Sebelum membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2024, Indra Sjafri juga melakukan hal yang sama pada 2013.
Selain itu, ia juga mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-22 2019 dan yang paling fenomenal adalah meraih medali emas sepak bola SEA Games 2023.
PSSI sendiri belum bisa memastikan, apakah Indra Sjafri atawa Nova Arianto yang akan menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Hanya saja, jika pernyataan Erick Thohir dijadikan tolok ukur, maka Indra Sjafri layak diberi kepercayaan.
Apa kata Erick Thohir? "Setiap pelatih mempunyai target masing-masing dan bersaing masing-masing," katanya.
Indra Sjafri sudah menyabet targetnya, Piala AFF U-19 2024. Pencapaian ini sekaligus menyudahi penantian selama lebih kurang 11 tahun tak pernah juara setelah Piala AFF U-19 2013. Saat itu, yang jadi nakhodanya, juga Indra Sjafri.
Tangan Dingin Nova Arianto
Nova Arianto juga tak kalah bertangan dingin. Mantan pemain Timnas Indonesia ini merupakan salah satu asisten Shin Tae-yong.
Ketika dipercaya jadi pelatih Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024 beberapa waktu lalu, Nova membawa Garuda Muda finis di posisi ketiga.
Pengalamannya yang cukup panjang bareng Shin Tae-yong dan menjadi pelatih di tim muda sejumlah klub Indonesia serta asisten pelatih di timnas kelompok umur membuat legenda berusia 44 tahun ini masuk daftar pelatih lokal bertangan dingin selain Bima Sakti.
Namun, dari perspektif pencapaian, Nova Arianto masih kalah kinclong dari Indra Sjafri.
Indra Sjafri tak terlalu ambil pusing. Ia meminta semua pihak agar tak membenturkan dirinya dengan Nova Arianto. Siapa pun yang nanti menjadi pelatih harus didukung.
"Bagi saya, apa pun tugas yang akan diberikan akan saya jalankan dengan baik," kata Indra Sjafri.
Advertisement