Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 saat ini dihuni nama-nama pemain yang unik. Banyak dari pemain Tim Garuda Nusantara menyandang nama para legenda sepak bola dunia.
Misalnya Arkhan Kaka, Alfharezzi Buffon, atau Figo Dennis Saputrananto. Nama-nama itu memang sempat berkibar di level atas sepak bola dunia terutama di era akhir 1990-an hingga awal 2000-an.
Baca Juga
Soal Selebrasi Gol Berlebihan Zaniolo: Tak Hanya Gasperini, Pelatih Timnas Italia Sudah Lebih Dulu Beri Teguran
Namanya Masuk Bursa Kandidat Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Alessandro Del Piero Buka Suara
Setelah Dipecat Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini Mengaku Menyesal Mundur dari Timnas Italia
Advertisement
Alfharezzi Buffon pun menceritakan awal mula ia mendapatkan nama itu. Menurut Buffon, sang ayah terinspirasi kiprah Gianluigi Buffon bersama Timnas Italia.
Diketahui, Timnas Italia menjadi juara Piala Dunia 2006. Saat itu Gianluigi Buffon dan kawan-kawan menang lewat adu tendangan penalti atas Timnas Prancis.
"Saya lahir 2006, saat Piala Dunia 2006 yang juaranya Italia. Ayah saya kasih nama itu," ujar Alfharezzi Buffon.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Seorang Kiper
Meski menyandang nama kiper legendaris Italia, Alfharezzi Buffon justru tidak pernah bermain sebagai penjaga gawang selama kariernya. Bahkan, ketika ia masih bermain di SSB sekalipun.
Namun, Alfhrarezzi Buffon mengakui sang ayah adalah seorang penjaga gawang. Sang ayah juga disebut sangat mengidolakan sosok Gianluigi Buffon.
"Ayah saya dulu memang kiper, saya belum pernah posisi kiper," jelasnya.
Advertisement
Minder?
Alfhrarezzi Buffon mengaku tetap merasa nyaman meski memiliki nama yang sama seperti legenda sepak bola dunia. Ia juga menyebut, panggilan Buffon baru ia rasakan saat memperkuat Timnas Indonesia U-19.
Sebelumnya, Alfharezzi Buffon lebih akrab disapa dengan nama Ezi. Orang-orang yang dekat dengannya sampai saat ini masih memanggilnya dengan nama Ezi.
"Tidak, saya dipanggil Buffon baru kali ini di Timnas, biasanya Ezi. Nyaman saja," tandasnya.Â