Bola.com, Surabaya - Madura United mendapatkan ujian berat jelang bergulirnya BRI Liga 1 2024/25. Laskar Sape Kerrab terpaksa kehilangan Haudi Abdillah selama tiga bulan mendatang.
Nasib apes dialami bek asal Semarang itu pada laga pamungkas grup B Piala Presiden 2024 kontra Arema FC. Dia terjatuh dengan fatal yang mengakibatkan patah tulang kanan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Advertisement
Tim medis Madura United bergerak cepat untuk membawanya ke rumah sakit. Eks penggawa Bali United itu langsung menjalani operasi pada malam kejadian.
Dokter tim Madura United, Theophilus Sabda Kawahedo menilai butuh waktu hingga nyaris putaran pertama berakhir baginya untuk bisa kembali ke lapangan hijau dalam pertandingan kompetitif.
"Disarankan untuk istirahat sekitar 2-3 bulan. Nanti akan ada evaluasi sama dokter orthopedi. Kalau untuk gabung tim kembali diputuskan dari hasil x-ray/rontgen tiga minggu pasca operasi. Itupun latihan terpisah," jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pedro Monteiro Jadi Solusi
Untungnya, Pedro Monteiro sudah bisa bergabung bersama Madura United pada awal Agustus ini. Pria asal Portugal itu sedari awal diharapkan jadi tembok tangguh di pertahanan.
Walau begitu, Madura United akan membutuhkan tambahan kualitas di pos bek tengah. Praktis, hanya Christian Rontini dan Nurdiansyah yang tersedia.
"Semoga segera pulih dan bisa kembali berlatih dengan tim. Kami akan melakukan yang terbaik untuk Haudi," sambung Theopilus.
Advertisement
Jordy Wehrmann Jadi Bek Tengah Dadakan?
Pada perhelatan Piala Presiden 2024, Madura United terlihat mengubah posisi Jordy Wehrmann lebih ke belakang. Dalam skema lima bek, dia ditempatkan sebagai salah satu bek tengah.
Jika manajemen pada akhirnya gagal mendaratkan tambahan pemain di pos bek tengah, rasanya strategi ini bakal kembali diterapkan. Apalagi, pelatih Widodo Cahyono Putro cukup puas dengan fleksibilitasnya di lapangan.
"Jordy memang fleksibel orangnya dan kuat di kaki dalam membagi bola. Dia punya kemampuan bisa di situ. Kami beruntung punya Jordy yang bisa di beberapa posisi," ungkap pelatih asal Cilacap tersebut.