Sukses


Diguyur Pemerintah Rp120 Miliar, PSSI Tidak Akan Pakai Dana APBN untuk Carter Pesawat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan uang pemerintah jika mencarter pesawat buat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

PSSI berencana menyewa pesawat untuk Timnas Indonesia ketika menjalani dua partai tandang berturut-turut dalam matchday ketiga dan keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024.

Timnas Indonesia bakal menantang tuan rumah Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2024 dan Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, pada lima hari berselang.

Amali mengakui bahwa PSSI menerima Rp120 miliar dari APBN 2024 melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, tapi bukan Rp127 miliar sesuai rincian dari Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Penjelasan Zainudin Amali

"Itu tidak ada untuk penyewaan pesawat non-komersial atau privat. Misalnya kami harus menggunakan pesawat non-komersial, maka kami danai non-APBN," ujar Amali dalam video yang dibagikan ke wartawan, Selasa (6/8/2024).

"Saya pastikan itu tidak benar ya. Tidak ada seperti itu. Kami pakai pesawat non-komersial itu untuk yang tidak memungkinkan bila menaiki pesawat komersial," jelas Amali.

Timnas Indonesia akan melakoni perjalanan panjang dan melelahkan jika menggunakan pesawat komersial dari Bahrain ke China karena tidak ada penerbangan langsung ke Qingdao dan membutuhkan beberapa kali transit.

3 dari 4 halaman

Pakai Duit Lain

PSSI bakal membiayai operasional Timnas Indonesia ke Bahrain dan China, termasuk carter penerbangan, dengan pemasukan lain non-APBN seperti dari sponsor.

"Timnas Indonesia bermain di Bahrain pada 10 Oktober 2024 dan China pada lima hari berselang. Qingdao itu jaraknya dari Beijing sekitar enam jam. Qingdao itu juga lumayan dingin," ucap Amali.

"Jadi kalau kami menggunakan pesawat komersial ke sana, itu bisa memakan waktu sekitar dua hari. Sebab, perjalanan saja sudah 24 jam, tanpa transit empat jam. Penerbangan tidak ada yang langsung," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Pertimbangan PSSI

"Dari Bahrain ke Beijing dulu, dari Beijing baru ke Qingdao. Jadi itu yang menjadi pertimbangan kami. Kami tidak akan menggunakan pesawat komersial. Anak-anak bisa kelelahan," kata Amali.

"Jadi ini sekaligus saya mengklarifikasi bahwa tidak benar dana APBN kami gunakan untuk menyewa pesawat non-komersial, walaupun itu benar-benar menjadi kebutuhan," imbuh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI ini.

Video Populer

Foto Populer