Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, ingin BRI Liga 1 menjadi kompetisi nomor dua di Asia Tenggara (ASEAN) dan menembus 12 besar di Asia.
Berdasarkan AFC Club Competitions Ranking 2023/2024, BRI Liga 1 terpuruk di peringkat ke-28 dari 47 negara, dan nomor enam di ASEAN.
Baca Juga
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Alasan Timnas Indonesia Tetap Bermain di SUGBK, meski Rumputnya Gitu-Gitu Terus: GBT dan JIS Belum Jadi Opsi
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
Advertisement
BRI Liga 1 kalah dari Thailand di peringkat kedelapan, Malaysia ke-12, Vietnam ke-14, Singapura ke-23, dan Filipina ke-25.
"Kalau bisa bersama BRI, kompetisinya masuk top dua di ASEAN," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers BRI Liga 1 2024/2025 di BRILiaN Center, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/8/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membenahi Kompetisi
"Masa peringkat BRI Liga 1 nomor enam di bawah Filipina. Di Asia pada hari ini, kompetisi kita ranking ke-28. Mudah-mudahan bisa masuk top 15 atau 12," ucap Erick Thohir.
"Musim ini, BRI Liga 1 diikuti 18 klub. Semua juga mempunyai suasan yang positif. Memang kami di PSSI memastikan, jangan sampai intervensi dipikir negatif. Intervensi untuk kebaikan."
"Tidak ada agenda terselubung atau kepentingan pribadi. Tapi memang PSSI, setelah hampir setahun lebih membenahi Timnas Indonesia, saatnya membenahi kompetisi," jelasnya.
Advertisement
Start 9 Agustus 2024
BRI Liga 1 bakal dimulai pada 9 Agustus 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dengan mempertandingkan antara Persib Bandung kontra PSBS Biak.
"Saya ingin Indonesia mempunyai kompetisi yang bersih dan berprestasi. Makanya sejak beberapa bulan lalu, kualitas wasit kami tingkatka," imbuh Erick Thohir.
"Belum sempurna, tetapi mereka mempunyai komitmen bagaimana membenahi kapabilitas dan fisiknya. Kami juga memberikan reward yang tepat dengan hadiah wasit terbaik dan gaji nomor lima di Asia," tuturnya.