Sukses


Profil Klub BRI Liga 1 Musim Ini: Persik Kediri

Bola.com, Kediri - Persiapan Persik Kediri ke pentas BRI Liga 1 2024/2025 berjalan wajar seperti musim-musim sebelumnya. Dimulai dengan pelepasan pemain yang habis kontrak dan merekrut wajah baru yang diyakini mampu mengatrol prestasi musim 2024/2025.

Namun persiapan tim berjulukan Macan Putih ini bisa dibilang sangat frontal. Empat pemain asing terpaksa harus menepi. Padahal Anderson do Nascimento, Simen Lyngbo, Renan Silva, dan Flavio Silva berkontribusi besar pada episode lalu.

Sosok lokal seperti kiper Dikri Yusron, Miswar Saputra, Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, dan Jeam Kelly Sroyer juga punya peran tak kalah bagus.

Namun tampaknya kegagalan mewujudkan target finish di peringkat lima besar membuat manajemen harus melakukan perombakan besar-besaran.

Apalagi Persik harus menyesuaikan diri dengan regulasi baru terkait jumlah kuota pemain asing yang diterapkan PT LIB agar bisa bersaing dengan kontestan lainnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Pemain Asing Persik

Persik hanya menyisakan dua legiuner asing lama yakni Rohit Chand dan Ze Valente. Namun mereka mendatangkan enam penggawa baru mulai kiper Leonardo Navachio, Brendon Lucas, Fransisco Carneiro, Ousmane Fane, Majed Osman, dan Ramiro Fergonzi.

Leonardo Navachio dan Brendon Lucas merupakan debutan di Liga 1. Sementara Fransisco Carneiro diboyong dari RANS Nusantara FC yang terdegradasi dari Liga 1.

Ousmane Fane pernah berbaju Persiraja pada musim 2021. Sedangkan Majed Osman dan Ramiro Fergonzi ditarik dari Dewa United serta Persita.

Persik tertarik mengikat Fransisco Carneiro dan Ramiro Fergonzi, karena keduanya pernah menjebol gawang Persik pada pertemuan tim yang mereka bela musim kemarin. Bahkan Fergonzi mencetak dua gol pada laga kandang dan tandang yang dilakoni Persita.

 

3 dari 7 halaman

Rekrutan Lokal

Dari jajaran sosok lokal, Persik mengontrak dua kiper sekaligus yaitu Husna Malik dan Gerryl Kapoh dari Persikabo 1973 dan Sulut United.

Didik Wahyu yang sangat kokoh sebagai bek tengah Persikabo 1973 diyakini tetap tangguh sebagai benteng Persik nantinya.

Persik juga masih konsisten merekrut pemain muda sebagai regenerasi sekaligus memenuhi aturan harus menurunkan pemain U-21 di kompetisi nanti.

Empat nama Dede Safari, Rifqi Ray, Zikri Ferdiansyah, dan Hugo Samir menghiasi skuad asuhan Marcelo Rospide ini.

Kendati begitu, Persik tetap mempertahankan beberapa pemain senior. Feri Pahabol, M. Taufiq, dan Faris Aditama yang telah berusia di atas 30 tahun tapi masih mampu menggocek bola akan menjadi penyeimbang dan panutan bagi pilar-pilar muda.

Persik juga memagari pemain asli Kediri yang telah setia dan menjadi ruh bagi permainan tim dalam beberapa musim terakhir.

Selain Faris Aditama, ada kiper Eko Saputro, Bayu Otto, Vava Mario Yagalo, Adi Eko Jayanto, Yusuf Meilana, dan M. Khanafi.

 

4 dari 7 halaman

Skuad Gemuk

Skuad Persik bertambah gemuk dengan kembalinya lima pemain yang musim lalu dipinjamkan ke klub Liga 1 dan Liga 2.

Mereka adalah Jimmy Aronggear, Bagas Satrio, Okky Karisma, Roger Bichario, dan Riyatno Abiyoso. Sehingga total penggawa Persik berjumlah 36 pemain.

"Skuad Persik musim ini memang sangat gemuk. Ini berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Ada pemain baru khususnya asing yang mengikuti regulasi baru, juga kewajiban memiliki pemain muda U21. Apalagi pemain yang musim lalu dipinjamkan ke klub lain juga sudah kembali," kata bos Persik, Arthur Irawan.

Yang menarik, tentu saja persaingan antarpemain makin ketat. Karena pemain muda dan pinjaman memiliki kemampuan setara. Kondisi ini diyakini bakal membuat skuad Persik kian menggemaskan.

Kinerja tim Persik memang belum menunjukkan kemajuan yang membuat para pendukungnya berbangga. Karena selama beberapa laga pramusim, Yusuf Meilana dkk. belum pernah meraih kemenangan.

Namun bagi pelatih Marcelo Rospide kondisi tak terlalu membuatnya pusing. Sebagai juru taktik berpengalaman, Rospide punya banyak cara mengangkat performa tim asuhannya. Seperti telah dibuktikannya pada raihan peringkat Persik musim lalu.

 

5 dari 7 halaman

Profil Pelatih: Marcelo Rospide, Arsitek Jempolan

Ketika pertama kali bergabung dengan Persik terbersit keraguan akan kualitas seorang Marcelo Rospide. Hal ini sebuah kewajaran, karena pria asal Brasil itu menjadi debutan di sepakbola Indonesia.

Namun dengan kepercayaan diri pernah melatih salah satu klub di Liga Cina, Rospide pelan-pelan membuktikan kapasitasnya. Pelatih ini sangat cermat dan detail mempersiapkan pasukannya di latihan maupun pertandingan.

Rospide punya kelebihan membaca kekuatan lawan yang akan dihadapi Persik. Bahkan dia sangat hapal nama pemain yang menjadi kekuatan musuh yang harus ditaklukkan.

Keunggulan Rospide lainnya adalah menerapkan taktik permainan. Dia punya berbagai variasi skema permainan yang disesuaikan dengan calon lawan yang akan dihadapi Persik.

Bahkan dia pun sering mengubah taktik tersebut ketika permainan sedang berjalan. Untungnya, semua anak didiknya sangat paham keinginan sang mentor.

Rospide yang berpembawaan tenang berpengaruh besar pada pengambilan keputusan di saat genting. Dia juga tak panik ketika harus kehilangan pasukannya karena berbagai kendala, seperti cedera dan akumulasi kartu kuning.

 

 

 

 

 

6 dari 7 halaman

Profil Pemain Bintang: Kebangkitan Evan Dimas?

Evan Dimas menjadi rekrutan pertama Persik sebagai pemain baru musim ini. Karena masuk urutan pertama, maka kedatangan mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini pun membetot perhatian publik, khususnya Persikmania.

Banyak orang meragukan, tapi tak sedikit pula yang masih percaya bahwa sosok Evan Dimas punya kualitas yang dibutuhkan Persik di sektor tengah. Keraguan segelintir orang ini wajar.

Karena selama dua musim terakhir penampilan Evan Dimas tak begitu menonjol. Bahkan boleh dibilang tak seimbang dengan kebintangannya sebagai pemain paling cemerlang di era kejayaannya usai mengantar Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan tampil di kualifikasi Piala Asia 2014 lalu.

Bahkan musim lalu Evan Dimas jadi komoditas peminjaman dari Arema FC ke PSIS. Di dua tim ini, total dia hanya tampil sebanyak 14 kali.

Jumlah ini jauh merosot dibanding musim 2021/2022 ketika dia bermain sebanyak 30 pertandingan. Namun sang bos, Arthur Irawan, punya pandangan dan harapan tinggi kepada sosok Evan Dimas.

Mantan kapten tim Persik ini yakin gelandang yang pernah dijuluki Anak Ajaib karena kepiawaiannya menggocek bola ini akan bangkit bersama Persik. Keyakinan sama dimiliki Arthur Irawan saat mendatangkan Ezra Walian dari Persib musim ini. 

7 dari 7 halaman

Susunan Pemain

Kiper: Leo Navacchio (Brasil), Eko Saputro, Husna Al Malik, Geril Kapoh

Bek: Yusuf Meilana, Al Hamra Hehanussa, Agil Munawar, Rangga Widiansyah, Vava Mario Yagalo, Didik Wahyu, Dede Safari, Zikri Ferdiansyah, Jimmy Aronggear, Brendon Lucas (Brasil), Francisco Pereira Caneiro (Portugal). 

Gelandang: Bayu Otto, Adi Eko Jayanto, Faris Aditama, Yohanes Ferinando Pahabol, Riyatno Abiyoso, Ahmad Agung, Fitra Ridwan, Bagas Satrio, Okky Karisma, Ze Valente (Portugal), Rohit Chand (Nepal), Mochammad Supriadi, Muhammad Taufiq, Evan Dimas, Rifqi Ray, Ousmane Fane (Prancis), Majed Osman (Lebanon). 

Penyerang: Mohammad Khanafi, Roger Bichario, Hugo Samir, Ramiro Fergonzi (Argentina), Ezra Walian.

Pelatih: Marcelo Rospide (Brasil)

Peringkat Lalu: 9

Prediksi musim ini: papan tengah (Chemistry pemain baru, terutama asing, dengan pemain lama yang belum terbentuk jadi kendala bagi Persik).

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer