Sukses


Profil Klub BRI Liga 1 2024 / 2025: Barito Putera, Menanti Bukti Hasil Reformasi

Bola.com, Jakarta - Barito Putera melakukan perombakan cukup besar menyongsong BRI Liga 1 2024/2025. Reformasi itu paling mencolok terjadi di sektor barisan pemain asing. Patut dinantikan, apakah taji Laskar Antasari makin tajam usai mereformasi diri?

Setelah sempat terpuruk pada dua musim beruntun dan nyaris degradasi, Barito Putera tampil mengejutkan pada BRI Liga 1 2023/2024 lalu. Rizki Pora dkk. sempat meramaikan persaingan di posisi lima besar.

Tapi sayang di akhir musim, performa tim lambat laun menurun. Dan, akhirnya mereka harus puas menutup kompetisi dengan menempati posisi kesepuluh. Kendati begitu, manajemen menilai raihan ini sangat bagus.

Sebagai ganjaran, pelatih Rahmad Darmawan pun masih dipercaya lagi menukangi klub kebanggaan warga Banjarmasin dan Kalsel ini. Kali ini purnawirawan TNI AL ini punya waktu dan keleluasaan memilih pemain terbaiknya.

Pria yang akrab disapa RD ini pun langsung merestorasi skuadnya. Sektor pemain asing mendapat perhatian utama. Dari enam sosok impor musim lalu hanya tersisa Murilo Mendez yang berposisi penyerang.

Alhasil musim depan tak ada lagi sosok garang Renan Alvez di lini pertahanan. Begitu pula duet Filipina, Mike Ott dan Carli de Murga. Bahkan Makan Konate dan Gustavo Tocantins pun harus menepi.

Sebagai gantinya, Barito Putera memaksimalkan regulasi baru dengan mendatangkan tujuh legiuner asing sekaligus. Warna Samba masih kental dengan dikontraknya Lucas Gama, Lucas Morelatto, dan Murilo Mendez.

Lima pilar eskpatriat lainnya diisi Chechu Meneses dan Youssef Ezejjarri (Spanyol), Levy Madinda (Gabon), Moon Chi-sung (Korsel), dan Alhaji Gero (Nigeria). Figur Levy Madinda dan Youssef Ezejjarri menjadi perhatian khusus.

Karena Levy Madinda pernah membela Persib. Sedangkan Youssef Ezejjarri tampil fenomenal ketika menjalani debutnya di Indonesia bersama Persik pada musim 2021 lalu. Tanpa diduga, Ezejjarri menempati peringkat kedua sebagai topskorer musim itu.

Barito Putera juga memanfaatkan bedol desa yang dilakukan pemain Madura United dengan menampung kiper Satria Tama dan bek senior Novan Setya Sasongko. Satria Tama bakal menjadi pesaing utama M. Ridho Djazuli yang memilih hengkang dari Bali United demi mengejar lebih banyak menit bermain di Barito Putera.

Klub eks Galatama yang didirikan almarhum HA Sulaiman HB pada 1988 ini juga berbangga. Karena mereka memiliki pemain muda anggota kelompok umur Timnas Indonesia yakni Iqbal Gwijangge dan Alexandro Kamuru. Kedua darah muda ini diyakini akan makin matang, jika mereka mendapatkan menit bermain lebih banyak musim ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Profil Pemain Bintang: Youssef Ezejjarri Kembali

Setelah satu musim berpetualang di Liga Kamboja dan Malaysia, pemain asal Spanyol ini kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Barito Putera. Jika mengamati niat tersebut, tampaknya Youssef Ezejjarri sangat berambisi ingin mengulang kisah suksesnya saat bersama Persik pada musim 2021 lalu.

Ketika itu, sebagai debutan Ezejjarri dengan mengejutkan mampu jadi pesaing bagi Ilija Spasojevic untuk berebut gelar topskorer. Rekor torehan 19 gol tentu masih sangat membekas di benak pemain berkepala plontos ini.

Tapi sayang ketajaman Ezejjarri menurun saat berbaju Bhayangkara FC. Sehingga dia hanya bertahan di paruh musim. Nasib kurang beruntung masih juga dialami Ezejjarri saat bermain di Liga Kamboja dengan klu Khon Kaen United FC. Begitu pula musim lalu memakai baju Negeri Sembilan di Liga Malaysia.

Dengan jumlah pertandingan sedikit, maka kesempatan Ezejjarri memamerkan ketajamannya pun sirna. Kita tunggu, apakah Ezejjarri kembali gacor bersama Barito Putera musim ini?

 

3 dari 4 halaman

Profil Pelatih: Rahmad Darmawan Sang Penyelamat

Sejak almarhum HA Sulaiman HB membentuk Barito Putera pada 36 tahun lalu, rasa kekeluargaan sangat dijunjung tinggi. Sang CEO klub, Hasnuryadi Sulaiman sebagai putra dan penerus keluarga juga sangat menjaga amanah sang ayah.

Tak ayal lagi. Mantan pemain yang pernah berjasa untuk Barito Putera pun tetap diberdayakan di dalam tim. Seperti Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali, dan Sofyan Morhan.

Tampaknya balas budi dan jasa ini diberlakukan kepada Rahmad Darmawan. Pada dua setengah musim lalu, sosok Rahmad Darmawan bisa diibaratkan penyelamat bagi Barito Putera. Dengan segudang pengalaman dan sentuhan tangan dinginnya, RD berhasil mengentaskan klub ini dari ancaman jurang degradasi.

Meski RD sosok sarat prestasi, dia tahu diri dalam membangun sebuah tim. Dia tak mau instan. Sentuhan magis RD baru terbukti musim lalu dengan menempatkan Barito Putera di peringkat kesepuluh klasemen akhir.

Kali ini dengan otoritas lebih kuat dalam memilih pemain dan persiapan tim, RD diyakini akan mampu membawa Barito Putera pada posisi lebih baik lagi musim ini. Langkah dan kebijakan RD telah ditunjukkan dengan 'membuang' lima pemain asing sekaligus. Termasuk mereka merekrut pemain lokal mumpuni di setiap lini. (Gatot Sumitro)

 

4 dari 4 halaman

Daftar Pemain Barito Putera

  • Kiper: Nor Halid, Muhammad Ridho, Satria Tama, Danda Rama.
  • Belakang: Bagas Kaffa, Yuswanto Aditya, Muhammad Helmi, Lucas Gama (Brasil), Novan Sasongko, Moon Chi-sung (Korsel), Chechu Meneses (Spanyol), Alexandro Kamuru, Ilham Mahendra, Buyung Ismu Lessy, Iqbal Gwijangge, Muhamad Firly
  • Tengah: Bayu Pradana, Nazar Nurzaidin, Ferdiansyah, Aditiya Daffa, Rizky Pora, Reza Zuhro, Abdul Aziz, Natanael Siringoringo, Lévy Madinda (Gabon), Lucas Morelatto (Brasil), Tegar Infantrie, Rafi Syarahil, Alif Jaelani.
  • Depan: Afdal Yusra, Alhaji Gero (Nigeria), Youssef Ezzejjari (Spanyol), Bagus Kahfi, Aimar Iskandar, Eksel Runtukahu, Beri Santoso, Murilo Mendez (Brasil).
  • Pelatih: Rahmad Darmawan (Indonesia)

Peringkat Lalu: 10

Prediksi Musim Ini: Papan tengah

Tiga musim terakhir performa Barito Putera belum benar-benar mampu bersaing di tataran papan atas Liga 1. Setelah dua musim terpuruk dan nyaris degradasi, musim lalu Barito Putera sempat menembus posisi lima besar.

Namun pelan-pelan kinerja tim menurun dan finish di urutan ke-10. Musim ini, tampaknya Barito Putera masih pantas bertahan di papan tengah.

Video Populer

Foto Populer