Sukses


Profil Klub BRI Liga 1 2024 / 2025: PSM Makassar, Edisi Terberat Tim Juku Eja di Era Bernardo Tavares

Bola.com, Jakarta - Status sebagai tim musafir masih melekat pada PSM Makassar di BRI Liga 1 2024/2025. PSM akan berhomebase di Stadion Batakan, Balikpapan.

Menjadi musafir sudah dijalani tim yang dijuluki Juku Eja tersebut sejak pertengahan musim lalu. Diprediksi, PSM Makassar akan menjalani musim terberat, karena harus memulai perjalanan Liga 1 musim ini di luar Sulawesi Selatan.

Dukungan dari penonton akan berkurang drastis. Saat bermain di Stadion Gelora B.J Habibie, Parepare, Sulsel, tim ini masih mendapat dukungan penuh dari fansnya.

Selain stadion, ada faktor lain yang membuat Tim Juku Eja harus bekerja ekstra, yakni materi pemain. Satu per satu pemain yang mengantarkan PSM menjuarai Liga 1 2022/2023 hengkang.

Seperti Everton Nascimento, Kenzo Nambu, hingga pemain kembar Yakob dan Yance Sayuri. Padahal mereka pemain vital di posisi masing-masing.

Kondisi itu membuat PSM harus membentuk kerangka tim yang baru. Bisa dibilang ini jadi musim terberat bagi pelatih Bernardo Tavares. Dia harus mengorbitkan pemain baru dengan dana yang terbatas.

Menghadapi musim baru, PSM mendatangkan enam pemain asing tambahan, dan semuanya masih fresh. Tidak ada yang bermain di Indonesia sebelumnya. Mulai dari Daisuke Sakai (Jepang), Latyr Fall (Senegal), Victor Luiz (Brasil), Tito Okello (Sudan), Aloisio Neto (Brasil), dan Nermin Haljeta (Slovenia).

Hanya dua asing yang dipertahankan dari musim lalu, yakni Adilson Silva dan Yuran Fernandes. Adapun di barisan pemain lokal, tidak ada nama besar yang didatangkan.

Hanya kiper senior Hilman Syah yang dipulangkan kembali. Itu yang membuat Bernardo Tavares harus memutar otak. Dia sepertinya masih butuh waktu untuk mengembalikan karakter fighting spirit anak asuhnya di lapangan.

Buktinya, saat tampil di Piala Presiden, PSM hanya jadi penggembira. Mereka jadi juru kunci Grup A dengan dua poin. PSM Makassar tak sanggup meraih kemenangan dalam tiga pertandingan.

Ini berbeda dengan 2022 lalu. Waktu itu, PSM Makassar dengan skuad tanpa pemain bintang, bisa lolos sampai perempat final. Adapun Liga 1, mereka sukses memberi kejutan dengan keluar sebagai juara.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Pelatih: Bernardo Tavares

Sosok asal Portugal tersebut merasakan musim ketiga di Indonesia dengan klub yang sama. Dari segi kualitas, Bernardo Tavares tak perlu diragukan. Musim pertama di PSM Makassar, dia memberi gelar juara Liga 1 2022/2023.

Dia membuat Tim Juku Eja punya karakter bermain gigih di lapangan. Dia sukses memunculkan beberapa nama yang sempat dianggap pemain kelas dua. Seperti Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, dan Yance Sayuri. Mereka bahkan sukses menembus Timnas Indonesia.

Sayangnya, pelatih berusia 44 tahun tersebut diganggu faktor non-teknis. Finansial PSM yang kembang kempis membuat Tavares tidak bisa leluasa memilih materi pemain. Justru pemain-pemain yang berhasil diorbitkan satu per satu hengkang ke klub yang lebih mapan.

Kendati demikian, dia sosok yang loyal kepada klub. Musim lalu, Bernardo Tavares sempat melelang medali juara Liga 1 demi membantu pemainnya yang belum gajian. Dalam situasi sulit di PSM Makassar, sang pelatih masih bertahan. Padahal, dia pasti jadi incaran klub besar lain.

 

3 dari 5 halaman

Pemain Bintang: Yuran Fernandes

Bek jangkung asal Tanjung Verde ini tidak sekedar pemain penting di PSM. Dia kini jadi pemain bintang yang loyal bersama Tim Juku Eja.

Bagi Yuran Fernandes, ini jadi musim ketiganya bersama PSM Makassar. Yuran dibawa oleh Bernardo Tavares dari kompetisi kasta ketiga Liga Portugal.

Meski dari kasta yang rendah, bisa dibilang dia berhasil di PSM. Setiap musim, minimal dia tampil dalam 30 pertandingan.

Kini, kebintangannya mulai disamakan dengan Wiljan Pluim yang sempat jadi andalan dan kapten PSM. Yuran juga punya leadership yang bagus. Karena itu, dia kini jadi salah satu kapten PSM.

Selain kuat dalam bertahan, Yuran punya insting mencetak gol. Dengan postur 198 cm, tidak jarang dia mencetak gol lewat tandukan kepala. Selain itu, dia juga eksekutor penalti PSM, dan itu artinya punya ketenangan yang bagus.

 

4 dari 5 halaman

Komposisi Pemain

Kiper: M. Reza Arya, Hilman Syah, M. Ardiansyah, Raka Octa, Syamil Irawan.

Belakang: Aloisio Neto (Brasil), Victor Luiz (Brasil)Yuran Fernandes (Tanjung Verde), Victor Dethan, Syahrul Lasinari, Sulthan Zaky, Dimas Sukarno, Daffa Salman.

Tengah: Daisuke Sakai (Jepang), Latyr Fall (Senegal), Ananda Raehan, Dzaky Asraf, Rasyid Bakri, Rizky Eka, Fahrul Aditya, Rizal, Adil Nur Bangsawan, Akbar Tanjung, M. Arfan, Mufli Hidayat.

Depan: Adilson Silva (Portugal), Tito Okello (Sudan), Nermin Haljeta (Slovenia), Ricky Pratama, Andy Harjito, Arham Darmawan, Abdul Rahman.

Prestasi Musim Lalu: 11

Prediksi Musim Ini: Papan Tengah

Sepertinya, PSM Masih kesulitan bersaing di papan atas. Sehingga mereka akan jadi tim medioker musim depan. Faktor jadi tim musafir dan materi pemain yang kurang mentereng jadi penyebabnya.

5 dari 5 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer