Bola.com, Malang - Arema FC meraih gelar juara Piala Presiden 2024 pada akhir pekan lalu, Minggu (4/8/2024). Perayaan juara dilakukan di Stadion Manahan, Solo, dan ketika tim kembali ke Malang. Menariknya ada beberapa cerita di balik prestasi itu yang datang dari pemain hingga staf kepelatihan Arema FC.
Cerita pertama, ada satu pemain Arema FC yang menghilang saat partai final melawan Borneo FC. Pemain itu adalah winger senior, Dendi Santoso.
Advertisement
Sampai saat ini, sang pemain belum terlihat ada di skuad Arema FC Setelah ditelusuri, ternyata Dendi lagi menjalankan ibadah umroh ke tanah suci.
Pemain berusia 34 tahun itu meninggalkan tim setelah pertandingan semifinal melawan Persis Solo. Rencana umroh ini sudah dibuat sebelum jadwal Piala Presiden dirilis.
“Akhir musim lalu saya bernazar jika Arema FC tidak terdegradasi, saya akan jalankan ibadah umroh. Saya mempersiapkan untuk berangkat umroh sebelum Piala Presiden. Jadi ketika masuk ke final, saya sudah izin,” kata Dendi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hanya Jersey yang Ikut Foto
Saat pertandingan final Piala Presiden 2024, tak banyak yang menyadari jika Dendi tidak ada lagi di daftar susunan pemain Arema FC.
Namun, ketika perayaan juara, jersey bernomor punggung 41 milik Dendi dibawa oleh ofisial dan pemain lain untuk ikut foto bersama. Dari situ banyak pertanyaan yang muncul mengenai di mana sosok Dendi sebenarnya.
"Saya tahu jersey itu dibawa foto bersama saat juara Piala Presiden. Waktu pertandingan saya sempat melihat streaming di pertengahan babak kedua. Saya hanya bisa berdoa dari sini," ujarnya.
Sampai saat ini, Dendi masih menjalani ibadah umroh. Dia baru kembali pada akhir pekan nanti, sehingga tidak bisa ikut dalam persiapan tim menghadapi laga pekan perdana BRI Liga 1 melawan Dewa United di Stadion Supriyadi, Blitar, pada Senin (12/8/2024).
Advertisement
Claudio Lebih Bangga Ketimbang Copa Indonesia
Sedangkan dari tim kepelatihan, ada Claudio de Jesus yang punya cerita. Gelar Piala Presiden 2024 dirasanya membuatnya punya pengalaman lebih lengkap bersama Arema. Semasa jadi pemain, dia pernah membawa Singo Edan juara Copa Indonesia 2005 dan 2006.
“Sekarang saya merasa lebih bangga. Apalagi saat ini sudah tinggal dan punya keluarga di Malang. Senang bisa membuat mereka ikut bahagia,” katanya.
Berada di tim kepelatihan Arema FC, Claudio berposisi sebagai penerjemah pelatih kepala, Joel Cornelli. Namun, dia juga punya ilmu kepelatihan karena sempat jadi asisten pelatih hingga pelatih kiper di Persipura Jayapura, Perseru Serui, hingga Arema Indonesia.
Sebenarnya, sejak datang ke Malang 2004 silam, Claudio masih jadi pemain asing. Dia pernah mengangkat trofi juara Copa Indonesia dan Divisi 1 (kasta kedua). Namun, kebahagiaannya justru lebih lengkap saat ini.
“Saat Piala Presiden masih berlangsung, anak saya dapat tekanan dari temannya agar Arema bisa jadi juara. Selain itu, sekarang anak-anak di sekolah sepak bola saya, tahu saya ikut mengangkat Piala Presiden,” jelasnya.
Perlu diketahui, Claudio juga memiliki sekolah sepak bola di Malang, Brasil Style Football.
“Waktu dulu saya main di Arema, pemain di sekolah sepak bola belum lahir. Jadi tidak ada yang tahu saya pernah jadi juara Copa Indonesia. Tapi, sekarang mereka tahu saya ikut juara di Piala Presiden. Itu yang membuat jadi merasa lebih bangga,” tegasnya.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement