Bola.com, Jakarta - Denyut industrialisasi dan profesionalisme kompetisi kasta tertinggi di Indonesia terus mengalami perubahan tiap musim. Pada gelaran BRI Liga 1 2024/2025 market value total dari 18 kontestan yang mengikuti kontestasi melebihi angka Rp1 triliun atau tepatnya Rp1,199 triliun.
Dikutip dari situs www.transfermarkt.co.id, nilai pasar saat ini cenderung menurun bila dibandingkan musim lalu yang menembus numerasi Rp1,5 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Fluktuasi angka ini cukup mengherankan. Padahal PT LIB telah mengeluarkan kebijakan baru terkait jumlah kuota pemain asing. Jika periode lalu tiap klub diizinkan mengontrak enam pemain impor, musim ini jumlah eskpatriat maksimal delapan orang untuk tiap tim.
Jika ditarik kesimpulan secara kasar, maka penambahan kuota legiuner asing tak banyak mempengaruhi total belanja yang telah dikeluarkan para peserta BRI Liga 1. Lalu, apakah memang benar bahwa harga atau nilai kontrak pemain asing yang berkarir di Indonesia lebih murah?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Mendatangkan Pemain Baru
Ada kemungkinan lain penurunan ini disebabkan faktor lain yang mempengaruhi, misalnya ada klub yang memilih melepas pemain dengan kontrak mahal, tapi mendatangkan pemain baru berkualitas sama dengan nilai lebih murah.
Namun, untuk mendapatkan jawaban sahih dan tepat tentu butuh transparansi keuangan dari semua klub Liga 1. Lepas dari itu, kita berharap kompetisi di Indonesia bisa lebih maju lagi. Seperti cita-cita Ketum PSSI Erick Thohir yang ingin Liga 1 menempati rangking pertama di Asia Tenggara dan nomor 28 di level Asia.
Jika bicara nilai pasar tiap klub, dengan mengambil sampel empat tim teratas, maka Persib masih menjadi tim teratas dengan angka Rp85 miliar. Namun angka ini turun dari musim lalu yang mencapai Rp113 miliar dengan posisi sama Persib sebagai tim paling royal.
Advertisement
Pesona Tim Promosi
Urutan kedua diduduki Dewa United FC dengan nilai Rp83 miliar. Angka ini juga turun dari musim lalu sebesar Rp85 miliar. Padahal musim ini klub berjulukan The Tangsel Warriors ini membeli pemain bagus, seperti Taisei Marukawa, Hugo Jaja, dan Alexis Messidoro.
Tim promosi Malut United menunjukkan keseriusan yang tak sekadar numpang lewat pada debutnya di Liga 1. Mereka bertengger di peringkat ketiga dengan nilai Rp79 miliar. Tampaknya perekrutan Sayuri bersaudara yang berlabel Timnas Indonesia cukup menyedot keuangan Malut United. Selain itu kondisi tim gemuk dengan 37 pemain juga butuh dana besar.
Posisi keempat dihuni Persija dengan nilai Rp78,6 miliar. Angka ini juga turun ketimbang musim lalu yang menembus Rp89,8 miliar. Meski saat itu nilai pasar Macan Kemayoran berada di peringkat kesembilan.
Yuk Intip Persaingan di Musim Ini
Advertisement