Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia, yakni BRI Liga 1 2024/2025 sudah dimulai. Segepok pertanyaan mencuat ke permukaan, di antaranya, mampukah Persib Bandung mempertahakan gelar? Akankah David da Silva kembali menjadi top score atau bakal muncul prerdator baru?
Baca Juga
Advertisement
Lalu, apakah tim-tim promosi seperti Maluku Utara United, PSBS Biak, dan Semen Padang bakal tetap eksis di panggung terakbar?
Tak kalah menarik untuk dinanti adalah aksi sejumlah bintang anyar di klubnya masing-masing. Seperti diketahui, beberapa bintang memilih melanjutkan petualangan bersama tim baru pada BRI Liga 1 2024/2025.
Bersama tim sebelumnya, eksistensi mereka tak terbantahkan karena peran krusial sepanjang musim 2023/2024, walau tak sedikit juga yang memble dan mencoba peruntungan di tempat lain.
Sepak bola memang melahirkan banyak drama, juga kisah, suka maupun duka. Berkaca dari pengalaman, semua tim dan setiap pemain sama-sama bertekad untuk meningkatkan performa guna menjaga persaingan dalam perburuan gelar.
Berikut tiga pemain yang berpotensi bertarung melawan mantan klubnya di BRI Liga 1 2024/2025. Dari kawan menjadi lawan, inilah mereka:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Malik Risaldi
Hidup itu pilihan dan Malik Risaldi pun memilih meninggalkan Madura United, tim yang telah dibelanya sejak 2022. Selama dua tahun di sana, nama Malik Risaldi kian berkibar.
Dari Madura United-lah ia kemudian dipanggil ke Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong, sebuah cita-cita yang sangat ia pendam sejak lama.
Sukses Malik Risaldi tentunya tak lepas dari aksi ciamiknya di sepanjang musim 2023/2024. Winger berusia 23 tahun tampil dalam 36 laga dengan torehan 12 gol dan empat assist.
Permainannya yang begitu memesona menempatkan Laskar Sape Kerrab di posisi kedua setelah Persib Bandung yang keluar sebagai kampiun.
Kepergian si pendiam ini pastilah sangat menyedihkan jutaan rakyat Madura yang kadung jatuh hati kepadanya. Namun, Malik Risaldi bergeming. Ia tak kuasa menampik pinangan Persebaya Surabaya, walau ia sadar betul bahwa dirinya kini berdiri di posisi lawan.
Advertisement
Evan Dimas
Siapa bilang Evan Dimas sudah habis? Siapa pula yang bilang sihirnya di lapangan sudah tergerus? Evan Dimas, biar bagaimana pun, masih tetaplah salah satu gelandang yang diperhitungkan.
Buktinya, Macan Putih Persik Kediri menerimanya dengan pelukan hangat setelah playmaker 29 tahun itu tak lagi masuk rencana besar PSIS Semarang, tim yang meminjamnya dari Arema FC.
Arthur Irawan, eks pilar Persik yang kini masuk ke struktur manajemen hakulyakin kalau Evan Dimas bakal meledak kembali.
"Semoga dia bisa kembali lagi menemukan performa terbaiknya. Gue berharap dia bisa menjadi leader di tim, apalagi kita punya banyak pemain muda yang potensial," kata Arthur Irawan via kanal YouTube GamePlan.
Bersama Persik, Evan Dimas siap menjadi sembilu bagi para mantannya.
Ezra Walian
Bobotoh pastinya dilema, jika Persik Kediri, tim yang kini diperkuat Ezra Walian, bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, musim lalu, di stadio megah itu, setiap kali Ezra Walian bertarung bersama Maung Bandung, Bobotoh berdiri di belakang gelandang petarung 26 tahun itu.
Kini, Ezra Walian tak lagi di kubu Bobotoh. Pemain Timnas Indonesia itu telah memilih Persik sebagai perahunya yang baru. Ia siap mengarungi musim 2024/2025, termasuk mengalahkan Persib, tim yang sangat dicintainya.
Di Persik, kans Ezra Walian untuk kerap tampil sebagai starter sangat besar. Berbeda kala di Persib, dimana kelahiran Amsterdam, Belanda, 22 Oktober 1997 tak melulu mengisi starting XI. Sejak diangkut dari PSM Makassar pada 2021, Ezra Walian total hanya bermain sebanyak 78 kali.
Advertisement