Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta memutuskan untuk mengikuti jejak sejumlah klub Liga 1 untuk mendatangkan kiper asing pada musim ini. Carlos Eduardo, kiper asal Brasil, bakal membuat persaingan di bawah mistar gawang Macan Kemayoran menjadi lebih bergairah.
Setidaknya itulah harapannya. Selama ini gawang Persija Jakarta menjadi milik Andritany Ardhiyasa, meski ada pula Cahya Supriadi, kiper muda berusia 21 tahun di bangku cadangan Macan Kemayoran.
Baca Juga
Advertisement
Carlos Eduardo didatangkan Persija Jakarta untuk mengukuhkan lini pertahanan Macan Kemayoran, tepatnya di bawah mistar gawang, untuk beraksi di BRI Liga 1 2024/2025.
Dalam keterangannya, Direktur Presija, Mohamad Prapanca, berharap Eduardo bisa jadi solusi dari kebutuhan mempersolid Persija.
"Sepanjang pramusim kami terus mengevaluasi tim. Kehadiran kiper baru merupakan cara kami untuk terus mempersolid kekuatan tim pada musim ini," ujar Prapanca.
"Sekarang Persija sudah memiliki delapan pemain asing yang akan menopang kekuatan skuad lokal. Saya berharap Persija bisa mengakhiri musim ini sesuai target," lanjut Direktur Persija Jakarta itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momentum Pembuktian Andritany untuk Bersaing
Â
Pada Juni 2024 berkembang kampanye sebagai respons hadirnya regulasi baru bahwa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 bakal menggunakan delapan pemain asing, yang artinya jumlah pemain impor di kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu akan semakin banyak.
Kampanye yang dilakukan begitu banyak pesepak bola Indonesia melalui media sosial itu pun direspons oleh warganet sebagai bentuk tidak ingin bersaing dengan pemain-pemain asing yang akan datang.
Bahkan Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, membantah narasi yang menyebut pemain lokal takut bersaing dengan pemain asing.
"Kalau masalah persaingan, ketika memutuskan untuk turun menjadi profesional, kami sudah siap untuk bersaing dengan siapa pun," ujar Andritany Ardhiyasa dalam diskusi bersama APPI dan PSSI Pers bertajuk "Beyond the Game: Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia" di GBK Arena, Jakarta, pada 25 Juni 2024.
"Kalau persaingan, kami siap bersaing dengan siapa pun. Kalau mereka mengatakan bahwa kalian, pemain lokal, takut bersaing, itu enggak... enggak," tegasnya saat itu.
Kini kehadiran Carlos Eduardo pun akan menjadi momen pembuktian bahwa Andritany Ardhiyasa siap bersaing di dalam skuad Persija Jakarta untuk bisa menjadi yang utama di bawah mistar gawang Macan Kemayoran.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Â
Kehadiran Carlos Eduardo di bawah mistar gawang Persija Jakarta membuat Macan Kemayoran mengikuti beberapa klub lain yang juga sudah menggunakan kiper asing dalam beberapa musim terakhir.
Sebut saja Sonny Stevens di Dewa United, Adilson Maringa di Bali United, Kevin Mendoza di Persib Bandung, dan Arema FC sempat menggunakan, Julian Schwarzer, sebelum akhirnya musim ini mempercayakan gawangnya kepada Lucas Frigeri.
Sementara di skuad Persija Jakarta sendiri, dalam sejarahnya klub ibu kota itu pernah dua kali menggunakan kiper asing untuk mengawal gawangnya.
Pernah ada Mbeng Jean Mambalaou dari Kamerun pada 1997 hingga 2001 dan Evgeny Khmaruk dari Moldova pada 2007-2008.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement