Bola.com, Sleman - Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes baru saja menjalani debut di BRI Liga 1 2024/2025. Arsitek berusia 55 tahun itu memimpin timnya saat melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/8/2024) malam WIB.
Sayangnya, debut Wagner Lopes tak berjalan mulus. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu kalah dengan skor tipis 0-1 dari tuan rumah. Gol pada laga ini dicetak Bruno Moreira via titik putih pada menit ke-78.
Baca Juga
Advertisement
Meski PSS gagal membawa pulang poin, juru taktik berpaspor Brasil-Jepang itu menilai anak asuhnya bermain cukup baik. Hanya saja, hasil akhir tidak berpihak kepada timnya.
Stadion GBT dipadati lebih dari 25 ribu penonton pada laga itu. Wagner Lopes pun kagum dengan atmosfer stadion. "Stadion GBT sangat fantastis. Selamat buat masyarakat Indonesia karena sepak bola Indonesia sangat luar biasa," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pecahkan Rekor Penonton
Duel Persebaya Surabaya versus PSS Sleman memang berlangsung seru dan menarik. Tidak hanya permainan kedua kesebelasan di lapangan yang enak ditonton, laga itu rupanya mencatatkan rekor jumlah penonton terbanyak pada pekan pertama BRI Liga 1 musim ini.
Jumlah tersebut lebih banyak dari pertandingan Persija Jakarta kontra Barito Putera yang dihadiri 15.971 penonton di Jakarta International Stadium (JIS) dan Persib Bandung melawan PSBS Biak yang disaksikan 10.949 orang di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat.
Maka tak heran kalau Wagner Lopes begitu terpukau dengan atmosfer yang dihadirkan para penonton di Stadion GBT. Eks penyerang Timnas Jepang itu berharap, sepak bola Indonesia bisa lebih berkembang di masa depan dan menjadi yang terbaik di ASEAN.
"Bukan cuma di Brasil tapi di sini di Indonesia sepak bola juga dihargai. Semoga sepak bola Indonesia bisa lebih besar lagi di ASEAN. Sebelumnya saya tidak tahu kalau Indonesia itu benar-benar cinta sepak bola seperti di Brasil," kata Wagner Lopes.
Advertisement
Bangkit di Kandang
Pada laga selanjutnya, Tim Elang Jawa akan ditantang Persik Kediri di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore WIB. Wagner Lopes berharap Kim Kurniawan dkk. bisa bangkit dan memetik kemenangan di kandang.
"Harus lebih banyak diperbaiki nanti. Tim akan lebih kerja keras untuk mendapatkan hasil maksimal di kandang sendiri," tandas Wagner Lopes.
"Kami memiliki pelatih dan pemain yang bagus di Liga 1 musim ini. Di pertandingan berikutnya kami akan berbenah," sambung penyerang PSS Sleman, Ricky Cawor.
Berat
PSS Sleman mengawali kompetisi musim ini dengan langkah yang berat. Setelah keok di markas Persebaya Surabaya, mereka kini harus menerima hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibat pengurangan poin itu, Tim Elang Jawa harus legawa terlempar ke dasar klasemen sementara BRI Liga 1 dengan minus tiga poin.
Advertisement