Bola.com, Jakarta - Barito Putera telah mengajukan banding untuk hukuman Bayu Pradana yang disanksi larangan bermain selama enam bulan oleh Komite Disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng).
Barito Putera tetap memainkan Bayu Pradana ketika beruji coba dengan Persebaya Surabaya dan Malut United, pada laga pramusim BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
BRI Liga 1: Barito Putera Tak Pernah Menang dalam 10 Laga, Rahmad Darmawan Bakal Melakukan Evaluasi
Horor Patah Kaki Dedi Kusnandar ketika Persib Menang 2-1 atas Barito Putera, Netizen Salahkan Kondisi Lapangan Stadion Sultan Agung
Hasil dan Klasemen BRI Liga 1 setelah Persib Menang atas Barito Putera
Advertisement
Namun, karena sanksi Komdis PSSI Jateng, Bayu Pradana absen sewaktu Barito Putera dihajar Persija Jakarta 0-3 dalam pekan pertama BRI Liga 1 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada 10 Agustus 2024.
"Bayu Pradana memang pemain penting kami. Dalam uji coba, kami memainkan dia, termasuk latih tanding penting melawan Persebaya dan Malut United," ujar pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Rahmad Darmawan
"Dia bermain terus, reguler di tim kami. Soal hukuman, kita tunggu saja seperti apa nanti karena kami sudah melayangkan surat permohonan banding," imbuh Rahmad Darmawan.
"Kita tunggu nanti seperti apa keputusannya. Kami akan hormati. Kami juga bersama-sama mencoba untuk memberikan yang terbaik kepada tim ini tanpa bergantung dengan seseorang," tuturnya.
Barito Putera juga telah bergerak mencari pengganti Bayu Pradana untuk sementara waktu. Tim berjulukan Laskar Antasari itu meminjam Tegar Infantrie dari Bali United.
Advertisement
Sanksi Komdis Asprov Jateng
"Jadi kami sudah menyiapkan Tegar Infantri. Dia bermain selama beberapa menit melawan Persija karena dia juga terlambat. banyak sekali pemain yang terlambat untuk bergabung sehingga membutuhkan menit demi menit dan sabar," jelas Rahmad Darmawan.
Sebelumnya pada 10 Juni 2024, Komdis Asprov Jateng telah menjatuhkan hukuman berupa larangan bermain selama enam bulan di kompetisi resmi PSSI plus denda Rp50 juta kepada Bayu Pradana.
Gara-Gara Tarkam
Mantan pemain Timnas Indonesia itu terbukti melakukan pelanggaran berupa "tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan, yakni melakukan penyerangan terhadap perangkat pertandingan serta menjadi pemicu kerusuhan".
Sanksi itu buntut dari keributan di turnamen Piala Bupati Semarang, Bener Bersatu Cup 2024, pada 2 Juni 2024 yang melibatkan Bayu Pradana dan beberapa pemain Liga 1 dan Liga 2.
Advertisement