Bola.com, Jakarta - Cahya Supriadi seolah menjadi korban kedatangan Carlos Eduardo di Persija Jakarta. Dia sepakat untuk mengakhiri kontraknya bersama tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
Perpisahan Cahya dengan Persija Jakarta diumumkan pada Selasa (13/8/2024) atau berbarengan dengan deadline bursa transfer BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Persija tidak menjelaskan status pelepasan Cahya, termasuk kemungkinan dijual ke klub lain. Macan Kemayoran hanya memastikan penjaga gawang berusia 21 tahun itu tidak lagi terikat kerja sama.
Nasib Cahya memang bakal memburuk jika bertahan di Persija Jakarta. Sebab, statusnya sebagai kiper kedua dapat turun menjadi pelapis ketiga seiring kedatangan Carlos Eduardo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengumuman Persija
Beberapa waktu lalu, Persija Jakarta memilih untuk mendatangkan kiper asing untuk melengkapi kuota delapan personil impor di BRI Liga 1 musim ini. Macan Kemayoran memercayai Carlos Eduardo, yang berasal dari divisi ketiga Liga Brasil.
Carlos Eduardo sudah pasti akan menyaingi Andritany Ardhiyasa untuk menjadi kiper nomor satu Persija. Untuk itu, peluang Cahya untuk mendapatkan jam terbang kian tertutup.
"Persija dan Cahya Supriadi resmi sepakat mengakhiri kerja sama profesionalnya. Terima kasih dan sukses di manapun berada, Cahya," tulis akun X @Persija_Jkt.
Advertisement
Kalah Bersaing dengan Andritany Ardhiyasa
Cahya pernah menjadi langganan Timnas Indonesia U-20 dan U-19 ketika masih dilatih Shin Tae-yong pada 2022. Kiper kelahiran Karawang, Jawa Barat, itu bermain sebelas kali.
Namun, Cahya tidak pernah menjadi penjaga gawang utama Persija. Penjaga gawang berpostur 179 cm ini hampir selalu kalah bersaing dengan Andritany yang jauh lebih berpengalaman.
Sejak dipromosikan ke tim utama Persija Jakarta pada musim 2021/2022, Cahya baru mendapatkan kesempatan empat kali bertanding. Dari jumlah itu, ia kemasukan lima kali dan sekali cleansheet dari 276 menit di atas lapangan.