Sukses


Deretan Para Juru Gedor Lokal yang Jumlahnya Kian Terjepit Striker Impor di BRI Liga 1, Masih Bisa Bersaing?

Bola.com, Jakarta - Banyak yang bilang, setiap masa ada orangnya dan setiao orang ada masanya. Masa keemasan striker lokal di Liga Indonesia kian terjepit oleh kehadiran sederet striker-striker impor.

Duel perdana BRI Liga 1 2024/2025 telah bergulir pada pekan kemarin, tepatnya pada Jumat (8/9/2024). Kemenangan 4-1 Persib Bandung atas tim promosi PSBS Biak di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menjadi laga pembuka kasta tertinggi sepak bola di NKRI.

Dalam beberapa musim terakhir, sejumlah klub tak lagi memakai jasa striker lokal. Striker asing menjadi pilihan utama dan ini tentu saja membuat bomber-bomber lokal mulai terpinggirkan.

Bisa dibilang, saat ini sangat sulit menyebut nama-nama striker lokal di luar kepala. Tak seperti dulu, di mana striker lokal macam Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Ilham Jaya Kesuma, Saktiawan Sinaga, dan Zaenal Arief sangatlah familiar di telinga pencinta sepak bola Indonesia.

Tak hanya di Liga Indonesia, sejumlah negara striker-striker lokal juga tak lagi menjadi raja di kampungnya sendiri. Premier League, La Liga, dan Serie A bahkan sudah sejak lama diinvasi striker asing.

Di sepak bola industri hal ini memang tak terelakkan. Oke, sekarang mari kita lihat siapa saja striker lokal yang masih mendapat tempat di BRI Liga 1 2024/2025:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Dimas Drajad (Persib Bandung)

Dalam skema 4-3-3 yang diterapkan pelatih Persib, Bojan Hodak, saat menggebuk PSBS Biak di Stadion Si Jalak Harupat beberapa waktu lalu, Dimas Drajad dipercaya sebagai trisula selain David da Silva dan Ciro Alves.

Menjadi tombak di tim sekelas Maung Bandung tentu saja kebanggaan. Mengingat Persib Bandung merupakan juara bertahan dan musim ini masih berambisi untuk mempertahankan hegemoninya.

Dimas Drajad tentunya harus bisa bersaing memburu gol jika tak ingin terpinggirkan di tengah persaingan yang sengit.

 

3 dari 7 halaman

Ramadhan Sananta (Persis Solo)

Bergabung sejak 2023 lalu, Ramadhan Sananta sampai detik ini masih dipercaya sebagai mesin gol utama Laskar Sambernyawa. Musim lalu, tombak bermata elang itu cukup ganas dengan torehan 11 gol dalam 29 laga di BRI Liga 1 2023/2024.

Gayanya yang liar dan ngotot di jantung pertahanan lawan mengingatkan banyak orang kepada eks tombak PSMS Medan dan Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga.

Sayangnya, pada laga pembuka BRI Liga 1 2024/2025 versus PSM Makassar, ia gagal mencetak sebiji gol pun. Persis tumbang tiga gol tanpa balas dari PSM di Stadion Batakan, Kalimantan Timur.

 

4 dari 7 halaman

Hokky Caraka (PSS Sleman)

Masih berusia 19 tahun, Hokky Caraka sebenarnya bisa menjelma menjadi monster masa depan Timnas Indonesia. Hanya saja, serbuan pemain asing serta penyerang naturalisasi di Timnas Indonesia membuat Hokky perlahan terpinggirkan.

Namun, bagi PSS Slema, Hokky masih jadi andalan. No Hokky, no happy. Saat bentrok versus Persebaya Surabaya pada laga awal BRI Liga 1 2024/2025, Hokky belum beruntung yang membuat timnya kalah 0-1 di Stadion Gelora Bung Tomo.

 

5 dari 7 halaman

Septian Bagaskara (Dewa United)

Di tengah serbuan striker asing, Dewa United masih memilih Septian Bagaskara sebagai tukang gedor utama dalam formasi 4-3-3 ala Johannes Olde Riekerink. Bomber berusia 26 tahun itu diapit dua penyerang lainnya, Egy Maulana Vikri dan Taisei Marukawa.

Septian Bagaskara harus bisa mendulang banyak gol. Jika tidak, besar kemungkinan posisinya akan terlempar mengingat Dewa United pasang target tinggi musim ini. Musim lalu, Tangsel Warrior finis di posisi ketujuh klasemen akhir BRI Liga 1 2023/2024.

 

6 dari 7 halaman

Jeam Kelly Sroyer (PSBS Biak)

Ia masuk pada babak kedua saat PSBS Biak bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat melawan tuan rumah Persib Bandung. Striker berusia 21 tahun itu menggantikan Cristian Esparza, tombak ber-KTP Argentina.

Hanya saja, pergantian tersebut tak mampu menyelamatkan Badai Pasifik dari kekalahan. Pasukan Juan Esneider remuk 1-4 dari Persib.

Kekalahan itu jelas menjadi cambukan bagi Jeam Kelly Sroyer untuk mendulang banyak gol dan banyak kemenangan bagi PSBS Biak, demi kelanggengan mereka di kasta tertinggi.

7 dari 7 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer