Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, kini sudah tak bisa menahan pemainnya yang mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama sebelum BRI Liga 1 2024/2025 bergulir.
Milomir Seslija mengatakan, dia telah menekan kontrak khusus pelatih BRI Liga 1. Satu di antara klausulnya ialah kewajiban melepas pemain ke Timnas Indonesia meskipun tidak masuk dalam agenda FIFA Matchday.
Baca Juga
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Saking Senangnya Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 dengan Mengalahkan Timnas Indonesia, Kapten Filipina: Saya Nggak Bisa Berkata-kata!
Advertisement
“Sebelum musim ini dimulai, saya dan semua klub harus menandatangani perjanjian agar tidak mengacaukan agenda tim nasional. Jika ada pemain yang dipanggil timnas, maka harus dilepas,” ujar Milomir Seslija.
“Ini adalah kebijakan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kami tentu bangga jika Arkhan Kaka mendapatkan panggilan untuk Timnas Indonesia U-20.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemanggilan Arkhan Kaka
Satu di antara pemain muda Persis Solo, Arkhan Kaka, terpaksa absen pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Dia masuk daftar 32 pemain yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Padahal, sejatinya Milo sudah sempat meminta izin PSSI agar bisa menggunakan tenaga Kaka. Namun, karena kesepakatan tersebut, dia tak bisa berbuat banyak dan harus merelakan kepergian pemain 16 tahun itu.
“Sebetulnya, saya sudah meminta agar Arkhan Kaka bisa membantu kami saat menghadapi Madura United. Namun, jika semua tim meminta hal yang sama, Indra Sjafri tidak akan punya pemain untuk latihan,” ujarnya,
“Itu berarti kami harus melupakan Kaka. Dia tidak bisa bermain bersama kami. Padahal, saya ingin dia membantu kami karena saya juga memberi dia menit bermain di Persis Solo,” imbuhnya.
Advertisement
Hormati Kesepakatan
Juru taktik asal Bosnia-Herzegovina itu menyinggung soal polemik yang musim lalu mewarnai pemanggilan pemain. Ada banyak klub yang sempat menolak melepas pemain karena pemanggilannya bukan pada agenda FIFA Matchday.
Momen itu sempat terjadi pada Asian Games 2022 hingga Piala Asia U-23 2024. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi PSSI. Milo menyebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengambil langkah yang cerdas.
“Namun, kami menghormati kesepakatan dengan PSSI. Itu karena musim lalu, beberapa klub melepaskan pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, sedangkan ada yang tidak bersedia melepas,” ujar pelatih berusia 60 tahun itu.
“Sekarang, semua klub harus melepas pemainnya apabila ada agenda Timnas. Menurut saya, Erick Thohir sangat cerdas karena kebijakan ini. Prioritasnya saat ini adalah tim nasional,” ia menambahkan.