Mengulas Statistik Maarten Paes, Layak Jadi Penjaga Gawang Nomor 1 di Timnas Indonesia?

Arab Saudi menjadi lawan pertama, dimana mesin perang Shin Tae-yong akan beranjangsana ke King Abdullah Sport City. Di stadion megah itu, Jay Idzes dan kawan-kawan siap lahir bathin melumat Green Falcons besutan Roberto Mancini.

Tak hanya mengincar kemenangan dari Arab Saudi, Timnas Indonesia juga bernazar menggebuk Jepang, China, Australia, dan Bahrain guna mewujudkan mimpi panjang tampil di putaran final Piala Dunia 2026.

Maarten Paes membuat Indonesia semakin percaya diri, mengingat penjaga gawang berusia 26 tahun kepunyaan FC Dallas, Amerika Serikat, sosok nan sarat pengalaman di level atas.

FC Dallas mengangkutnya dari Jong Utrecht, Belanda, pada Januari 2022 dan sejauh ini sudah hadir dalam 87 laga di semua ajang kompetisi.

Di MLS, Maarten Paes punya pahatan mengilap. Dalam tiga musim, total ia mencatatkan 20 clean sheet dengan persentase penyelamatan 73,7 persen. Maarten Paes juga banjir sanjugan karena sejauh ini sudah melakukan penyemalatan gemilang sebanyak 85 kali. Tak hanya itu, akurasi umpan panjangnya mencapai 35,67 persen.

Awalnya, ia hanya berstatus pemain pinjaman. Namun karena performanya terus meroket, FC Dallas tak mau kehilangan kiper berbakat itu dengan cara mengganjarnya dengan kontrak permanen.

Sebelum memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Juli 2024, si jangkung kelahiran 14 Mei 1998 tercatat sebagai pemain Timnas Belanda U-19, U-20, dan U-21.

Maarten Paes sendiri mengaku sudah tak sabar tampil di bawah panji-panji kebesaran Merah Putih. Ia berjanji tak akan mengecewakan rakyat Indonesia, teristimewa fans setia Tim Garuda.

"Kita ciptakan kenangan indah bersama," dilansir Instagram Timnas Indonesia.

Kenangan indah yang dimaksud Maarten Paes pastinya terkait perjuangan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi nanti. Maarten Paes sepertinya merasa optimistis dan hakulyakin kalau kehadirannya bakal mendatangkan tuah bagi misi suci Timnas Indonesia ke pentas balbalan terakbar.

Plus Maarten Paes, Shin Tae-yong kini punya dua kiper super tokcer. Sebelumnya, adalah Ernando Ari yang berdiri tangguh di bawah mistar.

Spiderman kebangaan Bonek Persebaya Surabaya yang masih berusia 22 tahun merupakan protagonis di balik kedigdayaan Timnas Indonesia hingga mampu melaju jauh ke ronde ketiga.

Maarten Paes, juga Ernando Ari, bersama pemain-pemain Timnas Indonesia lainnya kini maju tak gentar menantang semua lawan-lawannya di Grup C. Plong!