Bola.com, Jakarta - Erick Thohir dan Anindya Bakrie merupakan pemilik saham mayoritas klub kasta kedua Liga Inggris, Oxford United. Lantas seperti apa rekam jejak keduanya di klub yang baru saja merekrut gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, tersebut.
Erick dan Anindya resmi memiliki 51 persen saham Oxford United pada 27 September 2022. Kepastian tersebut diumumkan dalam RUPS Oxford United.
Baca Juga
Marselino Ferdinan Punya Pelatih Baru di Oxford United Setelah Pemecatan Des Buckingham: Mantan Pemain Everton dan Leicester City
Statistik Seram Timnas Indonesia: 3 Kartu Merah dalam 5 Laga Terakhir
Foto: Frustrasinya Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia Ditaklukkan Filipina dan Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
Selain Erick Thohir dan Anindya Bakrie, saham minoritas Oxford United juga dimiliki pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke.
"Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi bagian dari Oxford United, sebuah klub sepak bola Inggris yang memiliki tradisi dan sejarah panjang serta reputasi yang membanggakan, khususnya bagi masyarakat di Oxford," kata Anindya Bakrie.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Pimpin Inter Milan
Erick Thohir bukan sosok yang asing di dunia sepak bola. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sempat menggegerkan publik Tanah Air ketika mengakuisisi saham Inter Milan.
Erick membeli saham Inter pada 2013. Menurut data dari Forbes, mantan petinggi Persib Bandung itu menggelontorkan dana mencapai 480 juta dolar AS demi bisa memiliki 70 persen saham I Nerazzurri yang sebelumnya dimiliki Massimo Moratti.
Berstatus sebagai pemilik saham mayoritas, Ketua PSS itu dipercaya menjabat sebagai presiden Inter Milan. Selama dipimpin Erick Thohir, pencapaian Il Biscione tak terlalu membanggakan.
Prestasi terbaik Inter bersama Thohir hanya finis di peringkat empat klasemen akhir Serie A musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Pada 2016, Erick Thohir melepas 39 persen sahamnya ke Suning Group, perusahaan multinasional asal China. Sampai akhirnya, pemilik Mahaka Media itu menjual seluruh sahamnya yang tersisa 31 persen di Inter Milan kepada perusahaan asal Hong Kong, Lion Rock pada Januari 2019.
Alhasil, Erick Thohir sudah tak lagi memiliki pengaruh di Inter Milan. Dia juga sudah menyerahkan jabatan presiden Inter Milan kepada Steven Zhang pada 2018.
Sebelum membeli saham mayoritas Inter Milan, Thohir juga sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United pada 2012. Thohir bersama rekannya, Jason Levien, membeli saham DC United sebesar 78 persen.
Kebersamaannya bersama DC United berakhir pada Agustus 2018. Semua saham klub berjulukan Black-and-Red itu kini dipegang oleh D.C. United Holdings.
Â
Advertisement
Bukan Klub Luar Negeri Pertama
Sementara itu, kiprah keluarga Bakrie di bidang olahraga juga tercatat cukup panjang. Selain Oxford United, sebelumnya grup Grup Bakrie turut memiliki klub sepak bola Brisbane Roar (Australia), SAD Deportivo (Uruguay), dan C.S. Vise (Belgia).
Di tingkat lokal, Grup Bakrie pernah menaungi klub olahraga Pelita Jaya, dan saat ini ada Persija Jakarta. Anindya Bakrie juga baru-baru ini menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris.
Di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie dan Erick Thohir, penampilan Oxford United mengalami peningkatan. Setelah selalu berkutat di kasta kelima, keempat, hingga ketiga selama 25 tahun, Oxford akhirnya berhasil promosi ke EFL Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Mereka berhasil mengamankan tiket ke Championship 2024/2025, setelah meraih kemenangan 2-0 atas Bolton Wanderers pada final playoff promosi di Stadion Wembley, 19 Mei lalu.
Â
Gaet Marselino Ferdinan
Berlaga di EFL Championship, Oxford United merekrut sejumlah pemain anyar pada bursa transfer musim panas tahun ini. Teranyar, mereka mendatangkan gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, Senin (19/8/2024) malam WIB.
Sebelumnya, Marselino Ferdinan bermain untuk KMSK Deinze. Dia membela klub kasta kedua Liga Belgia itu selama satu setengah musim.
Namun, Marselino Ferdinan tidak banyak bertanding untuk KMSK Deinze. Mantan personel Persebaya Surabaya itu hanya mencatatkan tujuh penampilan plus satu gol dalam 134 menit.
"Saya sangat senang dan masih tidak bisa percaya saya berada di sini. Menjadi satu di antara sedikit pemain Indonesia yang berkompetisi di Inggris membuat saya bangga," ujar Marselino Ferdinan dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/8/2024).
"Saya tidak akan mengabaikan kesempatan ini dan saya akan memberikan 100 persen untuk memaksimalkannya," jelas pemain berusia 19 tahun tersebut.
Advertisement