Bola.com, Kediri - M. Supriadi mulai menunjukkan kematangan dalam bermain. Satu gol yang disarangkan ke gawang PSS untuk menambah kemenangan kepada Persik Kediri 0-2 pada pekan kedua BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan Surakarta, Senin (19/8/2024), sebagai bukti sahih.
Tak salah bila pemain sayap kanan ini terpilih masuk skuad Timnas Indonesia U-20 yang akan berkiprah di Piala Dunia U-20. Namun sayang mimpi Supriadi pupus, karena hajatan akbar usia muda itu batal digelar di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Pemain asal Surabaya ini akan melakoni musim kelima berkiprah di kasta tertinggi Indonesia. Tiga musim telah dijalani di Persebaya, dua musim sedang berjalan bersama Persik. Sejak diorbitkan Persebaya pada usia 17 tahun, Supriadi mendapat label wonderkid alias Anak Ajaib.
Laiknya pemain muda, pemain kelahiran 23 Mei 2002 ini, belum dapat menit bermain banyak selama di Persebaya. Namun sejak bergabung Persik, jatah durasi bermain Supriadi meningkat dua kali lipat. Meski dia hanya sekali merasakan tampil penuh pada musim lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan
Supriadi harus bergantian dengan Jeam Kelly Sroyer untuk mengisi slot tampil bagi pemain U-22. Tapi sayang pamor Supriadi kalah gemerlap dari Kelly Sroyer. Musim ini tampaknya Supriadi sulit masuk starting XI di Persik.
Lantaran regulasi kuota pemain berubah untuk pemain U-21, maka dia harus mengalah kepada Hugo Samir yang sama-sama menempati posisi sayap kanan. Sementara berat baginya bersaing dengan Ezra Walian yang paten di pos sayap kiri.
Advertisement
Jadi Momentum
Kini Kelly Sroyer telah pergi ke PSBS Biak. Supriadi pun telah unjuk gigi. Dia berhasil memaksimalkan menit bermain yang sedikit sebagai supersub. Makanya dia tak bisa menutupi kegembiraannya saat menjebol gawang PSS.
"Ini gol sangat penting bagi saya. Ini gol pertama saya untuk Persik, dan kedua di Liga 1. Terima kasih kepada teman-teman, terutama Ezra Walian, yang memberi umpan matang kepada saya. Juga kepada coach Marcelo Rospide dan manajemen yang memberi kepercayaan," katanya.
Lebih Sering Bermain
Selanjutnya jadi tugas Marcelo Rospide mengorbitkan pemain muda Persik. Seperti telah dilakukannya untuk Jeam Kelly Sroyer.
"Musim lalu, Supriadi jadi pemain kunci Persik. Dia punya potensi dan talenta jadi pemain sukses. Dia harus sabar dan kerja keras agar bisa jadi starter lagi, seperti musim lalu. Saya yakin momen itu akan didapat Supriadi," ucap Rospide.
Advertisement