Bola.com, Kediri - FIFA telah resmi menyatakan Maarten Paes sebagai pemain Timnas Indonesia. Jika tak ada kendala, kiper FC Dallas di Liga MLS AS ini bakal melakukan debut saat Timnas Garuda tandang ke Stadion King Abdullah Sports City melawan Saudi Arabia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 6 September mendatang.
Harapan dan optimisme tinggi digantungkan di pundak Shin Tae-yong dan pasukannya untuk bisa mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia yang bakal digelar di AS, Kanada dan Meksiko, pada Juni 2026 nanti. Asa terbesar tentu saja berada di tangan Maarten Paes sebagai palang pintu terakhir yang berdiri di bawah mistar.
Baca Juga
Thom Haye Kenang Atmosfer Luar Biasa SUGBK saat Melawan Arab Saudi: Sampai Tidak Terdengar Teriakan Jay Idzes dan Rizky Ridho
Alasan Pelatih Oxford United Tak Kunjung Mainkan Marselino Ferdinan: Masih Butuh Waktu, Liga Inggris Itu Mengerikan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Advertisement
"Ini kesempatan terbaik Indonesia bisa bikin sejarah baru di Piala Dunia. Saya kira juga wajar, jika kehadiran Maarten Paes membuat harapan publik makin besar," kata Wahyudi.
Maarten Paes pertama kali diumumkan bisa memperkuat Timnas Indonesia oleh Ketua PSSI, Erick Thohir. Kiper dengan tinggi badan 191 cm itu sebelumnya sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak April 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aset Timnas Indonesia
Di putaran ketiga Indonesia tergabung di Grup C bersama Saudi Arabia, Australia, Cina, Bahrain, dan Jepang. Dua tim peringkat teratas lolos langsung ke Piala Dunia. Ini sebuah perjuangan berat, karena kualitas calon lawan yang dihadapi berada di atas Timnas Indonesia.
"Semua punya peluang sama, termasuk Indonesia yang dianggap lemah. Tapi melihat materi tim dan pencapaiannya hingga kini, saya kira calon lawan juga waspada terhadap kekuatan kita," ujarnya.
Advertisement
Bikin Bangga
Kiper asli Kediri yang pernah meraih gelar juara Indonesia bersama Persik pada 2003 dan 2006 ini mengaku bangga dengan sosok Maarten Paes.
Wahyudi merasa punya ikatan emosional, karena Paes yang lahir di Nijmegen, Belanda, memiliki darah keturunan dari sang nenek yang berasal dari Pare, Kabupaten Kediri.
"Pemain akan bangga bila rekan satu tim atau berasal dari daerah sama bisa membela di Timnas. Saya juga bangga Maarten Paes yang neneknya dari Pare juga bermain untuk Indonesia," tuturnya.
Masa Depan Cerah
Kebanggaan Wahyudi yang juga pernah tampil di Liga Champions Asia musim 2004 dan 2007 akan berumur panjang. Karena usia Maarten Paes masih tergolong muda, yakni 26 tahun.
"Jika performa Paes bagus, dia akan bertahan lama di Timnas. Usianya masih muda. Dia juga akan peluang meraih gelar bersama Timnas Indonesia," pungkasnya.
Advertisement