Bola.com, Surabaya - Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, membuat heboh pecinta sepak bola nasional. Pemain berusia 19 tahun itu secara resmi bergabung dengan Oxford United, klub Championship alias kasta kedua Liga Inggris, Senin (19/8/2024).
Marselino Ferdinan merupakan satu dari 14 rekrutan anyar Oxford United pada musim panas tahun ini. Bersama Oxford, pemain berusia 19 tahun itu mendapatkan kontrak berdurasi dua musim, atau sampai 30 Juni 2026.
Baca Juga
Foto: Frustrasinya Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia Ditaklukkan Filipina dan Tersingkir dari Piala AFF 2024
Timnas Indonesia Kalah dari Filipina dan Tersingkir di Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan Minta Maaf: Semoga Bisa Lebih Baik ke Depannya
Duel Marselino Ferdinan Vs Sandro Reyes: Duo Pemain Kreatif di Sektor Tengah Timnas Indonesia dan Filipina pada Piala AFF 2024
Advertisement
Lino, sapaan karibnya, digaet The U's secara gratis, setelah kontraknya bersama KMSK Deinze yang berakhir pada 30 Juni 2024 tidak diperpanjang. Eks pemain Persebaya Surabaya itu pun bakal memakai nomor punggung 28 di Oxford United.
Perjalanan Marselino dalam sepak bola Indonesia memang sudah jadi perbincangan sejak lama. Dia ditempa di Persebaya U-16 yang tampil di Elite Pro Academy U-16 2019 saat masih berusia 14 tahun.
Dia sebelumnya tercatat sebagai pemain Indonesia Muda, klub internal yang berkompetisi di Liga Persebaya. Pada momen yang sama, Marselino Ferdinan menjadi anak gawang seperti pemain klub internal lainnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mulai Dikenal saat di Timnas Indonesia U-15
Secara luas, Marselino Ferdinan kali pertama dikenal publik saat tampil membela Timnas Indonesia U-15 arahan Bima Sakti pada 2019. Saat itu, dia menjadi andalan tim dalam ajang Piala AFF U-15 2019 dan menyumbang lima gol.
Sayang, Timnas Indonesia U-15 gagal keluar sebagai juara dalam ajang tersebut. Mereka kalah dengan skor 0-2 dari Thailand di semifinal hingga Malaysia yang akhirnya merengkuh trofi. Namun, itu menjadi titik awal karier pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu.
Marselino sendiri bergabung dengan Timnas Indonesia U-15 dengan statusnya sebagai pemain Persebaya U-16. Lagi-lagi, dia gagal menyumbang trofi juara Elite Pro Academy U-16 2019 yang berpotensi menjadi prestasi pertama.
Namun, kemampuannya sebagai winger kian berkembang. Dia masuk skuaD senior Persebaya pada musim 2020 di usia 15 tahun. Sayangnya, dia belum mendapat kesempatan tampil di Liga 1 2020 karena pandemi.
Advertisement
Jadi Bintang Muda Persebaya dan Masuk 60 Wonderkid Terbaik
Pemain kelahiran Jakarta itu akhirnya berkesempatan menjalani debut bersama Persebaya di Liga 1 2021/2022. Itu terjadi saat Marselino Ferdinan tampil sebagai pengganti dalam kemenangan 3-1 Persebaya atas Persikabo 1973 dalam pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022, 11 September 2021.
Hasilnya, Marselino tampil cukup apik selama 25 menit pertandingan. Dia masuk pada menit ke-65 dengan menggantikan gelandang Bruno Moreira dan terlihat berusaha beradaptasi dengan permainan tim.
Marselino bahkan memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang pernah diturunkan oleh Persebaya di Liga 1. Dia baru berusia 17 tahun 2 hari di hari pertandingan atau berulang tahun pada 9 September 2021.
Namanya lantas masuk dalam daftar 60 wonderkid terbaik dunia yang dirilis oleh media Inggris, The Guardian, pada 6 Oktober 2021. Daftar itu membuktikan bahwa kualitas pemain pilihan jebolan kompetisi internal Persebaya juga diakui di level internasional.
Pemain bernomor punggung 7 Persebaya itu disejajarkan dengan wonderkid Lazio, Luka Romero. Lalu terdapat pula pemain muda Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko. Tak ketinggalan masuk pula nama Elias Solberg yang merupakan wonderkid milik Juventus.
The Guardian merupakan media yang selalu merilis daftar wonderkid terbaik di dunia setiap tahunnya. Nama-nama besar seperti Vinicius Junior, Jadon Sancho, Takefusa Kubo, hingga Pedri pernah masuk dalam daftar ini.
Dalam rilisan itu, terdapat deskripsi mengenai sosok Marselino yang mungkin masih asing di sepak bola internasional. Marselino ditulis sebagai pemain yang memiliki skill mumpuni dan berpotensi menjadi bintang besar di masa depan.
Pemain Indonesia yang terakhir masuk daftar tersebut adalah Egy Maulana Vikri. Itu terjadi empat tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada 2017. Saat ini Egy masih menjadi salah satu pemain Indonesia yang meniti karir profesionalnya di Eropa.
Bulan berikutnya pada November 2021, dia menjadi perbincangan karena mencetak gol spektakuler ke gawang sang rival, Arema FC. Di laga itu, Dia baru mendapat kesempatan bermain pada menit ke-66 menggantikan Reva Adi Utama dalam situasi Persebaya tertinggal 1-2.
Tak sampai lima menit kemudian, pemain berusia 17 tahun itu mencetak gol cantik ke gawang Arema, tepatnya di menit ke-70. Tendangan keras cannon ball yang dilepaskannya gagal dibendung kiper Arema FC, Adilson Maringa.
Performanya terus berkembang hingga mampu meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Liga 1 2021/2022. Marselino Ferdinan tercatat tampil dalam 24 pertandingan dan mencetak empat gol serta tujuh assist. Ingat, usianya masih 17 tahun.
Cemerlang di Timnas Indonesia Maupun Klub
Namanya kembali jadi perbincangan dalam Kualifikasi Piala Asia 2023 saat melawan Nepal, 15 Juni 2022. Di laga itu, Timnas Indonesia mampu menang dengan skor mencolok 7-0 sekaligus memastikan tiket ke putaran final Piala Asia 2023.
Marselino Ferdinan menjadi pencetak gol ketujuh Timnas Indonesia di laga ini. Dia memanfaatkan dengan baik assist dari Muhammad Rafli di menit ke-90. Menariknya, gol ketujuh ini dicetak oleh pemain bernomor punggung tujuh.
Tapi, bukan hanya itu saja yang jadi perbincangan. Marselino Ferdinan tercatat sebagai pencetak gol termuda di kualifikasi Piala Asia 2023. Dia pun juga jadi pencetak gol termuda untuk Timnas Indonesia senior.
Saat memasukkan gol ke gawang Nepal itu usia Marselino adalah 17 tahun, 9 bulan, 5 hari. Menariknya lagi, itu merupakan gol perdana pemain Persebaya Surabaya tersebut bersama skuad Garuda sejak debut pada 27 Januari 2022.
Penampilan ciamiknya berlanjut pada musim ini bersama Persebaya. Terbaru, dia berkontribusi besar membawa Persebaya kembali ke jalur kemenangan di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka sukses menang tipis 1-0 atas PSIS Semarang dalam pekan keenam, 23 Agustus 2022).
Selama 90 menit waktu normal, tak ada gol yang tercipta, bahkan dengan banyak peluang yang lahir dari Persebaya. Gol tunggal laga ini baru muncul di menit terakhir, tepatnya 90+5, setelah skor masih 0-0.
Itu bermula dari aksi winger Mochammad Supriadi di sisi kanan yang mencoba mencari celah dan mengirim umpan tarik kepada Marselino Ferdinan. Dari luar kotak penalti, Marselino lantas melepas tembakan yang gagal dibendung kiper Wahyu Tri Nugroho.
Sontak saja Marselino berlari ke arah suporter dan melepas kostumnya untuk merayakan gol ini. Sebab, Persebaya hampir saja harus puas dengan satu angka. Berkat aksi Marselino, Bajul Ijo sukses mengamankan poin penuh.
Advertisement
Berkarier di Eropa, Dipinang Klub Belgia dan Kini Gabung Klub Inggris
Per Februari 2022, Marselino Ferdinan kemudian menerima pinangan KMSK Deinze, klub kasta kedua Belgia, yang memberi kontrak selama 1,5 musim. Total, dia hanya tampil dalam tujuh laga dan menyumbang satu gol untuk Deinze.
Memasuki musim panas 2024, kontraknya telah habis dan tak ada perpanjangan kontrak. Hal ini sempat memunculkan spekulasi karena ada sejumlah klub Portugal, Prancis, dan Inggris yang meminatinya.
Dalam situasi ini, mulai berembus kabar bahwa Marselino rupanya didekati oleh Oxford United, klub milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Status klub milik orang Indonesia tampaknya membuat jalan Marselino ke kompetisi Inggris lebih mulus.
Terlebih Oxford United sukses mentas dari League One 2023/2024 alias kompetisi kasta ketiga Inggris. Oxford United berhasil menang di play-off dengan skor 2-0 melawan Bolton Wanderers dan promosi ke Divisi Championship 2024-2025 atau kasta kedua Inggris.
Rumor itu pun jadi kenyataan sekaligus sejarah baru di sepak bola Indonesia. Marselino merupakan gelandang didikan kompetisi internal Persebaya Surabaya sebelum mencicipi karier di Eropa.