Bola.com, Jakarta - Bintang Timnas Indonesia, Pratama Arhan menjalani karier tidak mudah di Liga Korea Selatan bareng Suwon FC. Sang pemain bahkan berulang kali tidak masuk Daftar Susunan Pemain atau DSP.
Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca melihat lagi momen di mana debut Pratama Arhan bersama Suwon FC berakhir dengan kartu merah.
Baca Juga
Advertisement
Momen yang dimaksud terjadi pada 26 Mei 2024. Debut itu terjadi saat Suwon bertandang ke markas Jeju United dalam lanjutan K League 2024.
Pratama Arhan dimasukkan ketika laga memasuki menit ke-72. Pemain asal Blora, Jawa Tengah itu menggantikan posisi Jeong Dong-ho di sisi kiri pertahanan Suwon FC.
Sayangnya, debut Pratama Arhan berlangsung sangat singkat. Debut itu berlangsung dalam tiga menit saja.
Pratama Arhan mendapatkan kartu merah langsung dari wasit. Pemain berusia 22 tahun itu didakwa menginjak bagian belakang kaki pemain Jeju United.
Wasit sempat mendapatkan intervensi dari ofisial VAR sebelum mengambil keputusan kartu merah untuk Pratama Arhan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terkejut
Keputusan wasit tersebut membuat Pratama Arhan sangat terkejut. Eks pemain Tokyo Verdy itu pun sempat memberikan protes kepada wasit.
Pratama Arhan bukan satu-satunya yang kaget dengan keputusan itu. Banyak fans dari Indonesia yang hadir langsung di Jeju juga tampak kaget.
Namun, Pratama Arhan tak lama-lama melakukan protes. Pemain yang dibesarkan PSIS Semarang itu langsung menuju ruang ganti.
Advertisement
Alasan Arhan
Tidak berselang lama usai kartu merah tersebut, Pratama Arhan memenuhi pemanggilan Timnas Indonesia pada 31 Mei 2024.
Arhan pun berbicara mengenai kartu merah itu. "Ya namanya sepak bola, tidak disengaja juga. Ya itulah sepak bola mau bagaimana pun keputusan wasit sudah mutlak," kata Arhan.
Pratama Arhan membantah ia terlalu bersemangat saat menjalani laga debut itu. Eks pemain PSIS Semarang itu hanya mencoba melakukan yang terbaik.
Sialnya, tekanan yang ia lakukan ke pemain belakang lawan justru berbuah pelanggaran dan kartu merah. Arhan pun tak bisa banyak berkomentar. "Ya bukan terlalu bersemangat juga sih," ujarnya.
"Kalau namanya sepak bola kita ngejar bola lalu gak sengaja mau kena kartu merah ya mau gimana lagi. Saya juga tidak bisa berkata-kata," tandasnya.
Komentar Pelatih Suwon
Pelatih Suwon FC, Kim Eun-joong memberikan komentar yang positif. Ia tak menyalahkan Arhan atas kartu merah tersebut.
"Ia berusaha melakukan yang terbaik saat diusir dari lapangan. Ini menjadi pelajaran dan semoga dia terus bertumbuh," kata Kim via Xsports news.
Advertisement