Sukses


Duel Antarlini PSIS Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Bisakah Laskar Mahesa Jenar Bungkam Badai Pasifik?

 

Bola.com, Jakarta - Sederet laga menarik bakal tersuguh di pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025. Salah satu laga yang wajib ditonton, PSIS Semarang kontra tim promosi PSBS Biak.

Laskar Mahesa Jenar akan menjamu Badai Pasifik di Stadion Madya Magelang, Jumat (23/8/2024) sore pukul 15.30 WIB.

Pada laga sebelumnya, tuan rumah menang 1-0 atas Persis Solo setelah sempat kalah dengan skor yang sama dari Persita Tangerang.

Sementara, tim tamu, mengalami dua kekalahan yakni takluk 1-4 dari juara bertahan Persib Bandung serta menyerah 1-2 dari PSM Makassar.

Hasil kurang memuaskan tersebut tentunya membuat kedua tim sama-sama bertekad ingin memenangkan duel nanti.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

2 Pelatih Siapkan Ragam Skenario

Kedua pelatih, Gilbert Agius dari kubu PSIS serta Juan Esnáider di kubu sebelah pastinya sudah pula menyiapkan ragam skenario yang akan diterapkan di dalam pertempuran.

Meski beraksi di bawah tekanan ribuan pendukung tuan rumah, para penggawa Badai Pasifik maju tak gentar dan siap menyudahi kutukan kekalahan.

Sebaliknya, PSIS bakal mati-matian bertarung demi mengamankan tiga angka di kandang sendiri sebelum kembali melakoni partai tandang.

Bagaiaman nantinya akhir cerita di ujung pertandingan sangat ditentukan oleh para pemain yang mendapat kepercayaan tampil, terlebih nama-nama pilihan yang masuk starting XI.

Sekarang mari kita lihat duel lini per lini PSIS Semarang versus PSBS Biak. 

 

 

 

 

3 dari 7 halaman

Duel Kiper

Besar kemungkinan, Muhammad Adi Satryo, 23 tahun, masih akan dipercaya sebagai kiper utama saat PSIS menjamu PSBS Biak.

Dalam dua laga sebelumnya, Muhammad Satryo tampil cukup oke. Meski sempat kebobolan kala kontra Persita Tangerang, namun kelahiran 7 Juli 2001 mampu menebus kesalahannya via kemenangan 1-0 atas Persis Solo.

Dengan status kiper Timnas Indonesia, Muhammad Adi Satryo jelas lebih percaya diri terlebih bermain di depan publik sendiri. Pergerakan serta kesigapanya di bawah mistar gawang membuat pelatih Gilbert Agius dan fans setia merasa tenang.

Muhammad Adi Satryo bergabung dengan PSIS sejak 2023 dan sejauh ini sudah tampil dalam 29 laga.

Sementara itu berstatus pinjaman dari Barito Putera, Mario Londok, 26 tahun akhirnya bisa bernafas lega karena sudah mengantongi kontrak permanen di PSBS Biak.

Berlaga di level teratas tentunya tak mudah, terlebih PSBS Biak merupakan tim promosi. Terbukti, dalam dua laga musim ini mereka kalah dan penampilan Mario Londok jadi sorotan tajam.

Total, gawangnya sudah kebobolan enam gol menyusul kekalahan 1-2 dari PSM Makassar dan dibantai Persib Bandung 4-1.

Melawan PSIS Semarang, Mario Londok sepertinya masih dipercaya sebagai starter dan ia harus bisa menebus keteledorannya.

4 dari 7 halaman

Duel Lini Belakang

Joao Vitor, Alfeandra Dewangga, dan Ruxi, ketiga pemain bertahan ini menjadi andalan dalam skema 3-4-2-1 ala Gilbert Agius.

Joao Vitor merupakan pemain anyar anyar dari Brasil. Ia merapat jelang bergulirnya musim 2024/2025 dan sejauh ini bermain tak terlalu mengecewakan.

Alfeandra Dewangga sendiri, tak terbantahkan lagi, sosok yang begitu setia dengan tim kebanggaan warga Semarang.

Sejak diangkut naik pangkat ke tim senior PSIS Semarang pada 2020, bek timnas ini tak pernh pindah ke lain klub. Ia langganan starter, nyaris tak tergantikan.

Bagaimana dengan Ruxi? Seperti Joao Vitor, bek 29 tahun berpaspor Spanyol juga wajah baru di ruang ganti Laskar Mahesa Jenar. Dengan tinggi 180 cm dan bermain begitu mobile, Ruxi tipikal bek tangguh yang sulit dilewati.

Adapun tatkala dipercaya sebagai pelatih Juan Esnáider pada Juni 2024, nakhoda asal Argentina menerapkan pola klasik 4-3-3.

Berdiri di depan Mario Londok, empat bek andalannya adalah Febrianto Uopmabin, Donni Monim, Julian Velazquez, serta Marckho Sandy.

Hanya saja, keempatnya sejauh ini belum menunjukkan kinerja terbaik. Lemahnya koordinasi serta lambatnya menutup pergerakan lawan membuat gawang Mario Londok jadi lumbung gol dalam dua laga.

Juan Esnáider tentulah sudah melakukan evaluasi, terkait kinerja keempat defender tersebut. Berkaca dari kesalahan, tak ada alasan bagi keempatnya untuk kembali gagal mengunci semua pergerakan penyerang-penyerang PSIS.

5 dari 7 halaman

Duel Lini Tengah

Haykal Alhafiz, Lucas Barreto, Boubakary Diarra, dan Riyan Ardiansyah, empat gelandang PSIS ini punya ciri khas permainan masing-masing. Haykal Alhafiz winger kiri dengan sayatan-sayatan mematikan. PSIS kerap melakukan gempuran dari sisi kiri, karena Haykal Alhafiz punya kecepatan.

Lucas Barreto dikenal sebagai gelandang pengangkut pasir alias perusak permainan lawan di tengah yang punya tugas utama memotong aliran bola. Lucas Barreto juga baru bergabung musim ini. Ia didatangkan dari salah kiblat sepak bola dunia, Brasil.

Boubakary Diarra dan Riyan Ardiansyah masih jadi andalan sekaligus tumpuan karena kedua pemain ini sarat pengalaman. Kerja sama keduanya di sisi kanan beberapa kali berujung gol-gol indah.

Sementara trio PSBS Biak Williams Lugo, Jonata Machado, Damianus Putra di lini tengah sangat menentukan hasil akhir pertandingan melawan PSIS.

Jika gelandang-gelandang PSBS Biak yang dimotori Jonata Machado bisa menguasai lini tengah, maka kans untuk meraup tripoin sangat terbuka lebar.

Williams Lugo, Jonata Machado, dan Damianus Putra gagal total dalam mengemban bisa dalam dua laga yang berakhir dengan kekalahan.

Kini, di kandang PSIS, ketiganya harus bisa tampil lebih tenang, terlebih ketika menguasai bola dan membangun serangan.

6 dari 7 halaman

Duel Lini Depan

Baik Septian David Maulana maupun Aulia Rahman merupakan penyerang lokal yang masih eksis di BRI Liga 1 2024/2025. Kebanyakan tim lebih memilih memakai saja penyerang asing.

Sejauh ini keduanya cukup menjanjikan. Meski belum mencetak sebiji gol pun, namun Septian David Maulana serta Aulia Rahman masih layak dipercaya.

Septian David Maulana adalah jebolan akandemi PSIS yang pada 2019 promosi ke tim senior. Ketajamannya telah membuahkan 15 gol dalam 84 laga. Selain cepat dengan gerakan tanpa bola, Septian David Maulana juga punya tembakan jitu jarak jauh.

Aulia Rahman, striker muda yang baru berusia 17 tahun, bergabung dengan PSIS pada musim 2023/2024. Ia juga penggawa Timnas Indonesia U-17 yang kemarin sempat bermain di ajang Piala Dunia U-17.

Gali Freitas juga sosok tombak muda penuh bakat, seperti halnya Septian David Maulana. Bintang Timnas Timor Leste ini masih berusia 19 tahun dan sudah mendapat kepercayaan penuh dari tim pelatih. Sejak datang pada musim 2023/2024, ia sudah hadir dalam 21 laga dengan tuaian sembilan gol.

Dari kubu PSBS Biak, Pablo Abel Arganaraz, Cristian Esparza, dan Alexsandro masih minim gol. Alexsandro baru mengemas sebiji gol dalam dua laga.

Penyerang Brasil itu mencetak gol saat PSBS Biak dibantai Persib 1-4 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Pun begitu dengan Pablo Abel Argañaraz, striker Argentina yang baru bergabung musim ini baru mencetak satu gol dalam kekalahan 1-2 dari PSM Makassar.

Saatnya bagi trio asing ini bisa menebus kemandulannya ketika bersua PSIS Semarang sekaligus membawa Badai Pasifik meraih poin pertama di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

7 dari 7 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer