Bola.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia U-20, Jens Raven, mengaku bahwa dirinya mendapatkan banyak sekali berkah setelah memutuskan untuk menerima tawaran menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Pada mulanya, Jens Raven mulai menjadi perbincangan publik pada medio Maret 2024. Momen itu tepatnya terjadi seusai pemain kelahiran Belanda itu bertemu dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, Shin Tae-yong memang tengah berkeliling Eropa untuk memantau kondisi para pemainnya. Saat tengah melihat Rafael Struick yang bertanding melawan Jens Raven, Shin juga menyempatkan diri berfoto bersama keduanya.
Sejak momen itu, nama Jens Raven semakin dikenal publik. Dia akhirnya menyatakan kesiapannya untuk menjalani proses naturalisasi. Jens Raven pun tak henti-hentinya mendapatkan berkah sejak mengambil keputusan tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehormatan Besar
Bagi Jens Raven, tawaran yang datang dari Timnas Indonesia itu merupakan kehormatan yang besar. Setelah resmi menyandang status sebagai WNI, dia mendapatkan banyak pengalaman yang meninggalkan kesan.
Setidaknya ada dua kejuaraan yang telah dilalui pemain FC Dordrecht U-21 itu. Bersama Timnas Indonesia U-19, dia mendapat kepercayaan untuk tampil di ajang Toulon Cup 2024 dan Piala AFF U-19 2024.
“Merupakan suatu kehormatan besar bahwa mereka menginginkan saya. Kami menyelesaikan prosesnya pada bulan Juni dan saya sekarang sudah bisa mengikuti dua turnamen,” kata Jens Raven dikutip dari Telstar Online.
Advertisement
Pengalaman Istimewa
Striker berusia 19 tahun itu masih ingat betul penampilan pertamanya bersama Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024. Di ajang ini, pasukan Indra Sjafri memang melewati semua laga dengan kekalahan.
Namun, bagi Jens Raven, ini merupakan pengalaman berharga. Sebab, dia dan rekan-rekannya bisa menghadapi para pemain dari Ukraina U-23, Panama U-23, Jepang U-19, dan Italia U-21 yang sudah mengukir debut di kompetisi elite Eropa.
“Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Kami bermain melawan pemain-pemain yang telah melakukan debut di Liga Italia dan Prancis. Bahkan ada yang sudah melakukan debut di Liga Champions. Saya harus menghitung berkah saya beberapa kali,” ujarnya.
Dukungan Masyarakat
Tak berhenti di situ, ketakjuban Raven kembali berlanjut ketika mengarungi Piala AFF U-19 2024. Dia tak menyangka jika kejuaraan pemain usia muda ini bisa mendapatkan atensi besar dari masyarakat Indonesia.
Di momen inilah, Raven merasakan dukungan besar dari suporter yang memadati Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Baginya, atmosfer laga ini terasa sangat spesial. Terlebih Timnas U-19 juga bisa meraih gelar juara.
“Seluruh negara mendukung kami, sungguh aneh. Kami memainkan pertandingan di stadion yang dapat menampung lebih banyak orang dibandingkan Johan Cruyff Arena dan De Kuip,” katanya.
Sumber: Telstar Online
Advertisement