Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta kian pede menatap Liga 2 2024/2025. Deretan sponsor dipastikan menyokong tim berjulukan Laskar Mataram itu untuk semusim ke depan.
Total ada 13 perusahaan yang mengikat kerja sama dengan PSIM Yogyakarta. Bukalapak sebagai situsĀ all-commerce ternama di Indonesia menjadi sponsor utama PSIM pada kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu.
Baca Juga
Advertisement
Logo Bukalapak akan terpampang pada jersey yang dikenakan tim besutan Seto Nurdiyantoro tersebut. Selain itu, adapula BMoney, Rexona Men, Russ & Co, Taro Net, Nex Parabola, Kopi Gadjah, Apex, ExtraJoss, Tolak Angin, Sunpride, Crystalin, dan Rumah Sakit Bethesda.
Peluncuran sponsor PSIM Yogyakarta digelar di Ndalem Poenakawan, Yogyakarta, Jumat (23/8/2024). Agenda tersebut dihadiri perwakilan manajemen Laskar Mataram dan para sponsor.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Proses Cukup Panjang
Manager Sponsorship dan Komersial PSIM Yogyakarta, Yusuf Natanegara, mengatakan butuh proses cukup panjang untuk menggaet sponsorship musim ini. 13 brand bukan lah jumlah yang sedikit.
"Hal yang pertama untuk mengajukan sponsorship kita harus tahu jatidiri kita seperti apa, sejarah, prestasi, power, dan unique selling point yang akan kita punya itu apa. Baru kita istilahnya breakdown sponsor yang kira-kira cocok sama kita," ujar Yusuf Natanegara, Jumat (23/8/2024).
"Kami juga riset brand yang memang cocok sama kami dan kita lihat potensial aktivasi juga yang memang selama satu season apa yang akan kita lakukan terhadap brand-brand tersebut."
"Tentunya kita matching dengan visi misi tujuan kita juga yang nantinya bakal gabung sama PSIM. Proses 13 sponsor agak sedikit lama. Tapi karena sponsor-sponsor ini punya tujuan yang sama akhirnya bisa kerjasama," lanjutnya.
Advertisement
Pakai Apparel Baru
Pada musim ini, PSIM Yogyakarta bakal memakai apparelĀ danĀ jerseyĀ dari produsen apparel bernama Apex. Direktur Utama PSIM, Yuliana Tasno menjelaskan, brand tersebut masih menjadi satu perusahaan dengan Seven Star yang musim lalu menjadi apparel Laskar Mataram.
"Apex itu Seven Star punya kok cuma dia memang mau bikin satu brand turunan sendiri yang khusus untuk sepak bola. Kenapa saya percaya sama Seven Star karena memang dari desainnya yang bisa diterima sama teman-teman. Kalau kualitas perlu kita detailin lagi. Semoga yang besok oke ya," katanya.
Wanita berusia 40 tahun itu mengatakan, cukup banyak brand apparel yang ingin masuk ke klub pada musim ini. Liana Tasno berujar, setiap awal musim pihaknya selalu membuka peluang untuk brand apparel support tim.
Ā
Selektif
"Kami bukannya menutup dari manajemen setiap kali kita mau bikin jersey baru di musim baru kita pasti open bidding. Kemampuan dia untuk support terhadap klub seperti apa," papar Liana Tasno.
"Dulu kami pernah 2019 bikin sendiri dan kita suplai sendiri untuk first team alhasil kita nombok karena kebutuhan tim itu Rp300 juta sendiri untuk kebutuhan baju. Nah, ini memang besar dan enggak semua apparel bisa."
"Mungkin yang bisa apparel besar saja. Kalau lokal saya bukannya enggak mau menerima tapi ketika saya nanya ini konsep kerjasamanya seperti apa mereka enggak ready untuk penyediaan tim ini. Sudah begitu mereka maunya bagi hasil, jadi kecil sekali kita dapat," pungkasnya.
Advertisement