Bola.com, Jakarta - PSSI akan mencarter pesawat untuk penerbangan Timnas Indonesia dari Manama, Bahrain ke Qingdao, China, dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan menantang tuan rumah Timnas China dalam partai keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, pada 15 Oktober 2024.
Baca Juga
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Alasan Timnas Indonesia Tetap Bermain di SUGBK, meski Rumputnya Gitu-Gitu Terus: GBT dan JIS Belum Jadi Opsi
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
Advertisement
Lima hari sebelumnya, tim berjulukan Garuda itu bakal bertandang ke Bahrain National Stadium, Riffa, untuk menghadapi Bahrain.
Karena tidak ada penerbangan komersial yang langsung dari Manama ke Qingdao, mau tidak mau PSSI perlu menyewa pesawat untuk Timnas Indonesia demi efisiensi perjalanan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jauh dari Beijing dan Dingin
Sebab, jika memilih untuk menggunakan pesawat komersial, penerbangan bisa memakan waktu belasan hingga puluhan jam plus beberapa kali transit yang pasti melelahkan.
China memang merotasi kandangnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain di Qingdao Youth Football Stadiun, tim dengan julukan Dragon Team ini juga bakal bermarkas di Dalian Suoyuwan Football Stadium, Dalian.
Masalahnya, jarak dari Ibu Kota China, Beijing ke Qingdao mencapai 663km dan membutuhkan penerbangan sekitar satu setengah jam lagi. Udaranya juga dingin ketika memasuki Oktober.
Advertisement
Penjelasan Erick Thohir
"Ketika nanti Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China, itu jarak tempuhnya cukup melelahkan. Harus terbang dari Jakarta ke Bahrain lebih dulu," ujar Ketua PSSI, Erick Thohir.
"Setelah bertanding melawan Bahrain, pada malam harinya, langsung berangkat ke China. Jaraknya jauh dari Beijing dan udaranya dingin sekali. Bahrain tidak sedingin China pada bulan itu."
"Kami mencarter pesawat dari Bahrain ke China karena tidak ada penerbangan langsung dan kami harus mencari akal," ucap Erick Thohir.
Bukan Kemewahan
Erick Thohir mengungkapkan bahwa keputusan PSSI untuk menyewa pesawat dari Bahrain ke China bukan demi memanjakan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan para pemainnya.
"Ini bukan memanjakan coach Shin Tae-yong atau para pemain. Ini keharusan untuk mempersiapkan pemain Timnas Indonesia sebaik mungkin," kata Erick Thohir.
"Ini bukan kemewahan. Saya rasa tidak semua perjalanan Timnas Indonesia dengan mencarter pesawat. Ini bagian dari memaksimalkan performa Timnas Indonesia," ungkapnya.
Advertisement