Bola.com, Jakarta - Dalan sebelas pertemuan terakhir, Timnas Indonesia tak pernah menang kontra Arab Saudi. Tercatat sepuluh kali kalah dan sekali imbang. Kini saatnya memetik kemenangan. Bisa? Bisa! Yakin? Yakin!
Arab Saudi dan Timnas Indonesia akan kembali bersua dan kali ini di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 September mendatang.
Baca Juga
Bek Timnas Arab Saudi Saud Abdulhamid Ceritakan Proses Adaptasi Sejak Gabung AS Roma: Dari Bahasa sampai Latihan Pagi, Seperti Sekolah Lagi!
November Lalu Main di SUGBK, Bek Timnas Arab Saudi Saud Abdulhamid Cetak Sejarah Bersama AS Roma pada Kompetisi Eropa
Setelah Dipecat Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini Mengaku Menyesal Mundur dari Timnas Italia
Advertisement
Bertempat di King Abdullah Sport City, Green Falcons akan menjamu Skuad Garuda dan pasukan Shin Tae-yong siap menantang mesin perang Roberto Mancini dengan starting XI terdahsyat.
Nama-nama beken seperti Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Rafael Struick, Ivar Jenner, serta Justin Hubner masih menjadi adalan sekaligus tumpuan guna membawa pulang hasil positif.
Haram hukumnya bagi Jay Idzes dkk. untuk kalah, karena kemenangan atau minimal imbang sangat mempengaruhi langkah selanjutnya melawan Jepang, Bahrain, China, dan Australia yang juga berada di grup yang sama.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Indonesia Masih Tanpa Paes
Skuad Garuda sebenarnya sudah menambah kekuatan di bawah mistar. Maarten Paes, kiper yang ditunggu-tunggu kini sudah tiba dan sudah pula dipastikan bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Hanya saja, penjaga gawang kepunyaan FC Dallas berusia 26 tahun tak bisa dimainkan karena tak bisa didaftarkan versus Arab Saudi.
Pendaftaran nama-nama pemain ditutup per 5 Agustus, sementara Maarten Paes menang gugatan di CAS atau Pengadilan Arbitrase Olahraga pada 18 Agustus.
Meski begitu, si jangkung tersebut tetap dibawa ke Arab Saudi. Setidakya, walau tak tampil, eksistensi Maarten Paes membuat Timnas Indonesia terlihat lebih mewah.
Indonesia harus tetap ekstra waspada, mengingat Arab Saudi bukan lawan yang enteng terlebih mereka bermain di kandang sendiri dengan sokongan ribuan pendukung fanatik.
Setidaknya ada empat pemain kunci tuan rumah yang kudu mendapat perhatian lebih. Siapa keempatnya? Berikut bocorannya:
Advertisement
Saleh Al Shehri (Striker)
Tombak 30 tahun ini pernah bikin geger di Piala Dunia 2022 Qatar. Musabanya, Arab Saudi yang tak diunggulkan justru bisa mengalahkan Argentina saat negara beda kelas bentrok di fase grup.
Argentina yang dimotori Lionel Messi, dipermalukan 1-2 dan Saleh Al Shehri sosok penting di balik pembantaian La Albiceleste lewat gol pembukanya pada menit ke-48.
Meksi pada akhirnya Arab Saudi tersingkir dan Argentina kemudian tampil sebagai juara, namun kekalahan tersebut menjadi aib tersendiri bagi Tim Tango di pentas terakbar.
Saleh Al Shehri memang oke. Walau tak muda lagi, pergerakan serta determinasinya masih stabil. Performanya sama sekali tak tergerus usia dan waktu.
Tak salah kalau sang pelatih, Roberto Mancini, masih sangat mengandalkan Saleh Al Shehri di lini depan.
Jika Roberto Mancini masih menerapkan formasi 3-5-2 kala menjamu Indonesia, bisa dipastikan Saleh Al Shehri akan berduet dengan Abdullah Radif yang juga tak kalah menyeramkan.
Lini belakang Indonesia jangan sampai lengah sedetik pun, karena Saleh Al Shehri punya kejelian dan kecepatan untuk melepaskan diri dari pengalawan.
Â
Â
Â
Â
Firas Al-Buraikan
Masih muda dan sedang ganas-ganasnya, Firas al-Buraikan bakal merepotkan Jay Idzes dkk. di lini belakang.
Tombak 24 tahun ini jangan pernah sekali pun dibiarkan bebas berkeliaran di jantung pertahanan sebab dia punya banyak cara untuk mencetak gol, termasuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Tiga gol yang dituai Firas al-Buraikan di putaran kedua lalu membuktikan kalau striker yang sebiji ini benar-benar sangat berbahaya. Dengan tinggi 181 cm membuat Firas al-Buraikan juga doyan melahap bola-bola udara.
Tak ada alasan, Jay Idzes cs. harus bisa mematikan pergerakan si lincah ini dengan semua cara asal jangan berbuntut kartu kuning dan kartu merah.
Â
Advertisement
Salem Al Dawsari
Bisa dibilang, Salem Al Dawsari merupakan pemain Arab Saudi yang paling sering diteriaki Roberto Mancini di dalam lapangan pertandingan.
Maklum, sebagai gelandang sekaligus jenderal lapangan tengah, playmaker 33 tahun memikul tanggung jawab yang tak enteng.
Dia harus bisa mengatur serangan dengan sempurna dan saat Arab Saudi dalam tekanan Salem Al Dawsari menjadi orang pertama yang harus bisa memutus aliran bola lawan.
Selain dikenal dengan umpan-umpan pendeknya, Salem Al Dawsari juga bisa menjelma sebagai penembak jitu.
Ia membuktikannya ketika Arab Saudi mengalahkan Tajikistan di Grup G putaran kedua, di mana sang veteran menjadi penentu kemenangan.
Kita tunggu, apakah Salem Al Dawsari bisa memenangkan duel melawan Thom Haye, penguasa utama lini tengah Indonesia.
Â
Â
Â
Â
Mohammed Al Owais
Di Timnas Arab Saudi, Mohammed Al Owais sosok yang sangat istimewa. Masuk dalam daftar skuad inti Arab Saudi di Piala Dunia 2022 silam membuat Mohammed Al Owais begitu sangat disegani dan dihormati di ruang ganti.
Ketangguhannya di bawah mistar tak ada yang berani membantah. Di Piala Dunia 2022, ia hanya kebobolan tiga gol dalam lima laga di fase grup. Ia membuat mesin gol Argentina, Lionel Messi, sempat frustrasi sebelum akhirnya mencetak gol dalam kekalahan 1-2 di Grup C.
Mohammed Al Owais akan menjadi PR yang sangat berat bagi penyerang-penyerang Indonesia, terlebih kiper 32 tahun itu tampil di depan mata pendukung setianya.
Tapi banyak jalan menuju Roma, banyak cara pula untuk bisa menjebol gawang Mohammed Al Owais. Shin Tae-yong pastinya sudah mempelajari kelebihan serta kelemahan Mohammed Al Owais.
Advertisement