Bola.com, Surabaya - Mohammed Rashid menjadi penentu kemenangan Persebaya Surabaya pada pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025. Pemain asal Palestina itu membantu Persebaya menang 2-1 atas Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (23/8/2024) malam.
Persebaya Surabaya mengawali laga ini dengan kebobolan. Kiper Ernando Ari Sutaryadi melakukan blunder saat membuang bola saat laga berjalan belum semenit.
Baca Juga
Advertisement
Sial, bola liar kemudian dikuasai oleh striker Lucas Morelatto yang menyelesaikannya dengan tembakan akurat ke gawang Persebaya.
Bajul Ijo kemudian diuntungkan oleh dua situasi. Barito Putera harus bermain dengan 10 pemain karena Chechu Meneses sengaja menyentuh bola dengan tangannya pada menit ke-25. Dia menerima kartu merah langsung dan timnya mendapat hukuman penalti.
Penalti itu berhasil dikonversi jadi gol oleh Bruno Moreira (27’). Persebaya Surabaya terus memberikan tekanan karena dengan keuntungan jumlah pemain. Secara keseluruhan, Barito Putera bermain baik dengan mampu menahan gempuran tim tuan rumah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perasaan yang Luar Biasa
Persebaya Surabaya kesulitan menambah gol. Namun, akhirnya muncul juga di masa injury time berkat gol Mohammed Rashid (90+5’). Suasana tegang Stadion GBT berubah dari sorak gemuruh suporter melihat tembakan spektakuler Rashid.
“Entahlah bagaimana perasaan saya, tapi saya merasa sangat senang. Ini pertama kalinya saya mencetak gol pada menit-menit terakhir seperti ini. Mencetak gol seperti ini dan memenangkan pertandingan, itu perasaan yang luar biasa,” kata Mohammed Rashid.
“Alhamdulillah, pada akhirnya, ini untuk tim. Saya tidak mencetak gol untuk Rashid, saya mencetak gol untuk Persebaya. Itu yang terpenting. Tiga poin, itu saja yang kami pedulikan,” imbuh pemain berpaspor Palestina itu.
Advertisement
Peran Kunci di Lini Tengah
Rashid menunjukkan peran kuncinya sebagai gelandang Persebaya Surabaya dalam pertandingan ini. Dia mengalirkan bola dengan baik. Kerja samanya dengan gelandang serang Francisco Rivera juga tidak menemui kendala.
Gelandang berusia 28 tahun itu juga memiliki kemampuan menembak dari luar kotak penalti. Dalam laga ini, tercatat tiga kali melepas tembakan jarak jauh ke arah gawang Barito Putera. Semuanya tepat sasaran dan dua pertama ditepis oleh kiper Satria Tama.
Percobaan ketiga yang dilakukan Rashid jelang laga berakhir rupanya gagal dibendung. Skor pun berubah jadi 2-1 yang membuat Persebaya akhirnya sukses mengamankan poin penuh di kandang sendiri.
“Saya menembak di babak pertama dan babak kedua. Namun entahlah, saya menunggu kesempatan untuk menembak lagi. Saya menembak dua kali dan tidak beruntung. Kiper berhasil menyelamatkan keduanya,” ujar Rashid.
“Dan yang ketiga, itu hanya berkah dari Allah. Memenangkan pertandingan adalah perasaan yang paling hebat. Menembak dan menang. Itu adalah sesuatu yang kamu lakukan dalam latihan, yang kamu lakukan di lapangan,” tuturnya.
Apresiasi Pelatih
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengapresiasi upaya Rashid dalam memecah kebuntuan. Ini juga tak lepas dari kejelian Rashid melihat celah untuk bisa menceploskan bola ke gawang lawan demi memetik kemenangan penting.
“Kami selalu punya peluang, tapi kiper lawan melakukan penyelamatan yang bagus. Rashid melepas tiga tembakan hebat dan untungnya tembakan terakhir masuk. Kami bermain dengan mental pemenang di laga ini,” ungkap Munster.
Persebaya kini mengemas tujuh poin hasil dari dua menang dan satu seri dalam tiga laga Liga 1. Mereka juga tercatat mencetak tiga gol.
Advertisement