Bola.com, Bandung - Persib Bandung ditahan imbang Arema FC (1-1) pada pekan ketiga BRI Liga 1 2024/2025, Minggu (25/8/2024) malam di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Bahkan tim besutan Bojan Hodak ini tertinggal lebih dulu lewat gol Dalberto pada menit 40. Maung Bandung baru bisa menyamakan kedudukan lewat sontekan Dimas Drajad pada perpanjangan waktu 45+7.
Baca Juga
Advertisement
Hasil imbang itu membuat pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sedikit kecewa lantaran pasukannya kembali harus berbagi poin. Terlebih lagi, tim besutannya memiliki banyak peluang, salah satunya peluang yang dimiliki Mailson Lima.
Sayang, peluang itu gagal dieksekusi sempurna pemain asal Belanda tersebut hingga laga pun tetap dengan imbang 1-1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Bojan Hodak
“Ini memang laga yang berat, jika kami tidak menang maka semua tidak ada yang merasa senang. Tapi saya rasa kami sudah bermain lebih baik dari laga sebelumnya lawan Dewa United dan kami mendominasi permainan,” kata Bojan Hodak usai pertandingan.
“Satu-satunya hal yang kurang adalah kami tidak bisa mencetak gol lebih banyak. Tentu saja kami merasa kehilangan David da Silva karena dia top skor kami,” lanjut Bojan Hodak.
Advertisement
Aksi Dimas Drajad
Walau demikian, Bojan merasa senang dengan aksi Dimas Drajad dan mencetak gol pada laga kali ini. Bahkan Persib sambung Bojan memiliki tiga sampai empat peluang, namun tidak berbuah gol.
“Mereka memiliki dua peluang dan satu menjadi gol. Ini datang dari kesalahan individual. Jadi kami hanya harus fokus ke laga berikutnya dan yang terpenting adalah kami tidak kalah,” sebut Bojan.
“Kami juga harus mencoba memperbaiki hal yang kurang baik pada masa jeda panjang ini. Kami harus fokus ke laga berikutnya,” tambah pelatih asal Kroasia ini.
Faktor Tanpa DDS
Menurut Bojan, absennya David da Silva sangat berpengaruh, apalagi ia merupakan top skorer di Liga 1 musim lalu dengan mencetak 30 gol sehingga sangat terasa bagi kekuatan Maung Bandung.
“Tapi Dimas juga bermain cukup bagus dan mencetak gol. Satu hal adalah Dimas dan David adalah perbedaan pada penguasaan bola karena punya cara bermain yang berbeda,” pungkas Bojan.
Advertisement