Sukses


BRI Liga 1: Kisah Pelatih Persik Yang Tertular Syndrome Bingung Arsitek Persija, Carlos Pena

Bola.com, Kediri - Regulasi pemakaian delapan pemain asing membuat atmosfer BRI Liga 1 2024/2025 makin kompetitif. Bukan saja ketatnya persaingan antarklub, tapi juga berimbas pada perebutan tempat utama di tim masing-masing.

Materi pemain mumpuni ternyata bagi pelatih bak simalakama.

Satu sisi, para jurutaktik punya banyak opsi karena kualitas pemainnya bagus. Tapi sang arsitek juga bingung, siapa yang harus diturunkan untuk posisi sama yang bisa saja ditempati dua atau tiga pemain mumpuni.

Carlos Pena, pelatih Persija, mengaku bingung memilih kiper. Andritany Ardhiyasa dan sosok baru didatangkan dari Brasil, Carlos Eduardo, sama-sama bagus di bawah mistar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Syndrome Sama

Andritany yang mencatat clean sheet saat Macan Kemayoran mencabik-cabik Barito Putera 3-0, disaingi Carlos Eduardo yang dua kali beruntun juga tampil ciamik. Yakni menahan imbang Persita 0-0 dan menundukkan Persis 2-1.

Di luar dugaan. Syndrome bingung ini juga dialami pelatih Persik, Marcelo Rospide. Tapi jurutaktik asal Brasil ini merasakan dilema untuk posisi penyerang sayap kiri. Karena dua pemain anyar Macan Putih, Ezra Walian dan Majed Osman punya kualitas setara dengan kelebihan masing-masing.

"Di awal-awal musim, saya harus banyak mencoba taktik dan formasi tim. Tapi yang membuat saya agak pusing posisi sayap kiri. Ezra dan Majed pemain bagus. Keduanya juga saya sudah mainkan," kata Rospide.

3 dari 4 halaman

Adu Statistik

Untuk sementara dari tiga pertandingan awal, statistik Ezra Walian lebih bagus dari Majed Osman. Sosok naturalisasi eks penggawa Timnas Indonesia itu telah memiliki 195 menit bermain, sedangkan Majed 103 menit.

Ezra dua kali masuk starting XI, sementara Majed baru sekali. Pada laga Persik kontra Bali United, mantan Dewa United FC itu main 60 menit untuk digantikan Ezra Walian.

"Saya akan lebih cermat lagi mengamati potensi semua pemain, terutama Ezra dan Majed. Saya pasti menemukan posisi dan peran terbaik untuk keduanya. Sehingga tiap pemain akan bersaing sehat dan mendapat kesempatan tampil secara adil musim ini," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan Musim Ini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer