Bola.com, Jakarta - Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo, akhirnya bisa bernapas lega setelah timnya berhasil meraih kemenangan perdana di BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Kabau Sirah itu menundukkan PSS Sleman pada laga pekan ketiga.
Semen Padang menang dengan skor tipis 1-0 atas PSS di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB. Gol tunggal Tim Kabau Sirah dicetak Kenneth Ngwoke lewat titik putih pada menit ke-4. Penalti diberikan wasit usai Ezekiel Stewart dijatuhkan di kotak terlarang.
Baca Juga
Advertisement
Hasil ini membuat Semen Padang naik ke peringkat 12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi tiga poin. Adapun PSS Sleman tetap menjadi juru kunci dengan minus tiga angka.
"Saya tentu bersyukur. Pertandingan sore ini anak-anak menang dan mendapat tiga poin. Itu spesial, Alhamdulillah," ujar Hendari Susilo seusai laga Semen Padang versus PSS Sleman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Progres Sangat Positif
Meski menang, penampilan Semen Padang dinilai belum terlalu istimewa. Soal itu, Hendri Susilo berpendapat lain. Eks pelatih PSPS Riau itu menganggap pemainnya sudah bermain bagus dan kompak. Kemenangan merupakan hal yang positif dan patut disyukuri.
"Bagi saya apa yang ditampilkan anak-anak sudah sangat progresif artinya bisa menang itu kan sesuatu," katanya.
"Kalau manajemen mau evaluasi yang lain itu saya kembalikan ke manajemen. Pada intinya saya siap A, B, dan C. Normal saja jadi pelatih," sambun Hendri Susilo.
Advertisement
Tenang dan Sabar
Arsitek berusia 58 tahun itu juga memuji semangat juang skuadnya yang tampil spartan sepanjang laga. Hendri Susilo melihat pemain berjuang habis-habisan menahan gempuran lawan pasca-ditariknya Kenneth Ngwoke karena cedera.
"Kenneth termasuk pemain kunci, dengan cederanya Kenneth kami juga mengubah taktikal untuk menahan gempuran PSS Sleman," jelasnya.
"Tetapi dalam hal ini anak-anak lebih tenang, sabar menghadapi serangan-serangan bergelombang. Artinya lini belakang tenang dan sabar menunggu untuk attack," papar Hendri.
Kerja Keras Elemen Tim
Hal senada diungkapkan gelandang Semen Padang, Rosad Setiawan. Pemain berusia 28 tahun itu bersyukur timnya bisa mengakhiri paceklik kemenangan di Liga 1. Menurutnya, pertandingan berjalan cukup sulit bagi Kabau Sirah.
"Kami para pemain bersyukur dengan hasil ini. Hasil kerja keras pemain, pelatih semua yang terlibat termasuk doa penggemar Semen Padang," ucap Rosad Setiawan.
"Hasil yang kami tunggu setelah tiga pertandingan. Insya Allah kami ingin konsisten ke depannya karena pertandingan masih panjang."
"Saya rasa PSS Sleman tim yang bagus pasti kami kesulitan. Mereka juga ingin menang dan kami juga sama jadi di lapangan kami benar-benar fight menghadapi Sleman, dan Alhamdulillah rezeki kami sore ini," pungkasnya.
Advertisement