Cerita Gelandang Arema FC Julian Guevara Setelah Cedera Kepala Pulih: Comeback Lebih Cepat, bak Selebritas saat di Rumah Sakit

Meski baru kembali dari cedera berbahaya, mantan pemain Jaguares FC, Kolombia, itu diturunkan 90 menit. Dia tidak diganti karena perannya vital di lini tengah Singo Edan.

Hanya saja, terlihat masih ada sedikit trauma ketika harus berduel dengan bola atas. Julian tampak lebih hati-hati karena tidak ingin mengalami benturan yang sama seperti pekan pertama.

Namun di luar itu, dia bisa bermain normal. Tidak hanya memotong serangan Persib, tetapi juga bertugas mengalirkan bola ke depan.

“Saya benar-benar merindukan bisa berada di lapangan bersama rekan-rekan tim untuk berjuang,” sambungnya.

Perlu diketahui, Julian sempat absen dalam latihan bersama tim selama satu pekan. Biasanya, butuh waktu tambahan untuk pemulihan fisik. Namun, pengecualian bagi gelandang kidal ini, karena saat tidak bersama tim, dia tetap berlatih di gym.

“Kemauan Julian tinggi untuk segera kembali ke lapangan. Dia tidak ingin terlalu lama istirahat,” kata dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.

Saat melawan Persib, sebenarnya Julian dapat tandem baru, yakni gelandang asal Brasil, Pablo Oliveira. Meski baru pertama berkolaborasi di lini tengah, dia tidak kesulitan beradaptasi, karena dari segi bahasa tidak ada kendala.

Saat berjuang pulih dari cedera kepala, ada cerita unik yang terjadi dialami Julian. Sang pemain sempat tidak sadarkan diri ketika mengalami benturan di Stadion Soepriadi, Blitar. Dia dilarikan ke RSU Aminah, Blitar dengan ambulans ketika laga belum usai.

Kesadarannya baru kembali ketika Julian berada di rumah sakit. Saat baru siuman, dia langsung melayani permintaan foto dari petugas medis. Penampilannya yang tampan, membuat para perawat cukup histeris dengan kehadirannya.

“Lucu juga waktu itu. Banyak yang kaget dengan penampilan Julian. Padahal, wajahnya kan lebam karena benturan,” kata Nanang.

Ini bukan kali pertama pemain Arema FC layaknya seorang artis di rumah sakit. Striker naturalisasi, Cristian Gonzales, juga sempat mengalaminya.

Pada musim 2016, Gonzales mengalami patah tulang rusuk di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Dia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sambil menahan sakit, ternyata banyak petugas medis yang meminta foto bersama.