Bola.com, Sleman - Tiga kekalahan beruntun yang diderita PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025 membuat para pendukungnya marah. Kekecewaan disuarakan oleh salah satu wadah suporter, Brigada Curva Sud (BCS) pasca pertandingan kontra Semen Padang.
Pada laga matchday ketiga itu, PSS Sleman menyerah dengan 0-1 dari Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu kalah via gol penalti striker tuan rumah, Kenneth Ngwoke pada menit ke-4.
Baca Juga
Advertisement
Hasil minor itu membuat BCS bereaksi. Kekesalan itu tidak hanya mereka suarakan lewat media sosial, namun BCS juga memasang spanduk bernada kritik di depan Omah PSS, Tegal Weru, Ngaglik, Sleman.
"3 pertandingan, -3 poin, 0 gol dan kalian bilang itu kerja keras? Omong kosong @PSSleman," tulis BCS di akun X pada Senin (26/8/2024) petang.
"Bertahun menjalani, kalian datang dan pergi, berjalan membawa logo dan nama ini dengan hati, bukan sebatas menerima gaji, apa perlu kami ajarkan tentang cinta dan dedikasi? Terakhir atau bukan, kalianlah yang akan menentukan! @PSSleman," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chemistry Belum Menyatu
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes memberikan komentar pasca kekalahan dari Semen Padang. Ada dua hal yang membikin Tim Elang Jawa urung meraih kemenangan.
Yang pertama karena pada musim ini skuad PSS Sleman dihuni banyak pemain baru, sehingga chemistry antarpemain belum begitu menyatu. Selanjutnya, faktor lain yang memengaruhi yakni hukuman pengurangan poin yang diterima pada awal musim ini.
"Saat ini banyak pemain baru yang didatangkan PSS Sleman dan para pemain baru kenal satu sama lain. Latihan dan pertandingan berbeda, kita harus tahu bagaimana permainan mereka," kata Wagner Lopes.
"Kami kalah di tiga pertandingan awal dan juga ada tekanan dari PSSI terkait pengurangan poin itu jadi salah satu faktor belum menang, tapi itu bukan alasan dan kami harus lebih baik lagi ke depan."
"Tim harus fokus serta berani dalam bermain di lapangan, tapi keputusan dalam lapangan ada kepada pemain dan harus melakukan yang terbaik dalam pertandingan. Latihan kami juga sudah dipersiapkan dengan baik," sambungnya.
Advertisement
Internal Tim Baik-Baik Saja
PSS Sleman masih tertahan di papan bawah klasemen sementara Liga 1. Seperti diketahui, Tim Super Elang Jawa kini tengah menjalani hukuman pengurangan poin dari Komdis PSSI.
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibatnya, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen atau urutan ke-18 dengan minus tiga poin.
Meskipun demikian, Wagner Lopes memastikan skuadnya saat ini dalam kondisi oke. Menurutnya, internal tim tidam ada masalah.
"Saya kira tidak ada masalah. Semua pemain respect dan mencoba melakukan apa yang saya minta di lapangan," ungkap pelatih berusia 55 tahun itu.
"Tidak ada yang senang dengan hasil begini, tapi kami harus mencoba lebih baik untuk penampilan selanjutnya. Saat kami punya kesempatan di hal-hal kecil seharusnya kami bisa menyelesaikan dengan gol," lanjut Wagner Lopes.
Rehat Sejenak
Selepas pekan ketiga, BRI Liga 1 diliburkan sejenak karena agenda FIFA Matchday pada 2-10 September 2024. PSS Sleman sendiri akan kembali berlaga pada 12 September mendatang.
Laskar Sembada dijadwalkan menjamu Borneo FC pada matchday keempat Liga 1. Duel kedua tim berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Advertisement