Bola.com, Denpasar - Timnas Indonesia U-17 kembali melakukan uji coba menghadapi Timnas India U-17 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Selasa (27/8/2024).
Di pertemuan pertama pada Minggu (25/8/2024), Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Baca Juga
Advertisement
Namun di pertandingan kedua, Timnas India U-17 yang berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0. Adalah Submit Sharma Brahmacharima Yum yang berhasil mencetak gol pada menit ke-79.
Situasi ini sebenarnya membuat Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto sedikit kecewa. Namun ia juga bersyukur karena kembali mengetahui kekurangan skuad asuhannya. Sejak menit pertama, ada perubahan komposisi pemain.
Setidaknya ada enam pemain baru yang dimainkan dalam pertandingan kali ini. Namun, situasi ini tampaknya tidak membuat Garuda Muda mengembangkan permainan dengan lebih baik.
"Jadi memang secara hasil kami kecewa. Seharusnya kami bisa meraih kemenangan. Tapi kami bersyukur karena ada pertandingan melawan India. Kami akhirnya semakin tahu kekuatan kami seperti apa," terangnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Titik Lemah
Situasi ini juga memperlihatkan bahwa masih ada titik lemah yang bisa dieksploitasi oleh lawan. Termasuk kemampuan pemain lain yang masih menunjukkan kualitas terbaik.
Bagi Nova, ini adalah tantangan untuknya agar bisa melenggang mulus ke putaran final Piala Asia U-17 2025.
Sebab lawan-lawan Timnas Indonesia U-17 cukup berat misalnya tuan rumah Kuwait dan Australia.
"Ini ujian untuk saya. Sebenarnya saya bisa saja memainkan starting eleven seperti pertandingan sebelumnya. Ini jadi catatan untuk kami," terang Nova.
Â
Advertisement
Belum Mencapai Peak Performance
Bukan itu saja, Nova Arianto mengungkapkan kondisi skuad asuhannya belum mencapai peak performance yang diharapkan.
Ida Bagus Putu Cahya Pramana dkk Masih melakukan kesalahan operan yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
"Ini jadi catatan terbesar kami. Selain itu, India juga tampil bagus dengan compact defense. Situasi ini akan kami evaluasi untuk bagaimana caranya bisa membongkar pertahanan tim-tim seperti Kuwait dan Australia," bebernya.
Masih ada waktu satu lebih sebelum kualifikasi Piala Asia U-17, Nova Arianto mencoba untuk membenahi chemistry antar pemain serta membenahi kondisi fisik pemain. Saat pemusatan latihan di Spanyol dan Qatar, Nova pun sudah mengagendakan tujuh kali uji coba.
Dengan perincian lima Kali uji coba di Spanyol dan dua kali uji coba di Qatar. "Sekarang yang dilakukan adalah bagaimana membangun chemistry antar pemain. Fokus kami juga adalah membenahi penyelesaian akhir serta bagaimana caranya membongkar pertahanan compact defense," tutup Nova.