Bola.com, Jakarta - PSS Sleman memulai start buruk di BRI Liga 1 2024/2025. Tiga kekalahan beruntun menjadi hasil yang didapat klub berjulukan Super Elang Jawa itu.
Terbaru, PSS Sleman keok kontra Semen Padang pada matchday ketiga di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB. Pada pertandingan itu Tim Elang Jawa menyerah dengan skor tipis 0-1.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya susah menang, PSS Sleman juga selalu gagal mencetak gol dan sudah kemasukan empat kali. Barisan pemain depan macam Hokky Caraka, Nicolau Cardoso, Danilo Alves, hingga Gustavo Tocantins belum menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1 musim ini.
Tim Elang Jawa masih tertahan di papan bawah klasemen sementara dengan minus tiga poin. Seperti diketahui, PSS Sleman sedang mendapat hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Sanksi
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibatnya, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen atau urutan ke-18 dengan minus angka tiga.
Hukuman tersebut awalnya diketahui lewat laman PT LIB pasca-kekalahan 0-1 dari Persebaya Surabaya pada matchday perdana, Minggu (11/8/2024). Namun, hingga saat ini manajemen PSS belum memberikan pernyataan resmi soal hukuman yang diterima.
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, mengakui sanksi pengurangan poin sedikit memengarungi mental para pemain. Apalagi, ketika itu Tim Elang Jawa baru saja menelan kekalahan di kandang Persebaya.
"Kalau dari saya sendiri ya ganggu, yang pasti mengganggu mental pemain. Walaupun pengurangannya bisa kita bilang enggak terlalu besar daripada ancamannya, tetapi pasti sedikit banyaknya ini mengganggu mental kita," kata Leo kepada Bola.com, Rabu (14/8/2024).
Â
Advertisement
Suporter Mulai Gerah
Tiga kekalahan beruntun itu memantik kekecewaan pendukung Laskar Sembada, julukan lain PSS Sleman. Salah satu wadah suporter, Brigata Curva Sud (BCS) pun bereaksi selepas kekalahan kontra Semen Padang di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB.
Kekesalan tidak hanya mereka suarakan lewat media sosial, namun BCS juga memasang spanduk bernada kritik di depan Omah PSS yang beralamat di Tegal Weru, Ngaglik, Sleman.
"3 pertandingan, -3 poin, 0 gol dan kalian bilang itu kerja keras? Omong kosong @PSSleman," tulis BCS di akun X pada Senin (26/8/2024) petang.
Â
Manfaatkan Jeda Kompetisi
Di sisi lain, pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, memastikan skuadnya dalam kondisi baik. Menurutnya, internal tim tidak ada masalah.
"Saya kira tidak ada masalah. Semua pemain respek dan coba melakukan apa yang saya minta di lapangan," ungkap pelatih berusia 55 tahun itu.
"Tidak ada yang senang dengan hasil begini, tapi kami harus mencoba lebih baik untuk penampilan selanjutnya," lanjut Wagner Lopes.
Selepas pekan ketiga, BRI Liga 1 diliburkan sejenak karena agenda FIFA Matchday pada 2-10 September 2024. PSS Sleman akan kembali berlaga pada 12 September mendatang. Jeda selama dua pekan bisa dimanfaatkan untuk membenahi segala kekurangan.
Adapun sepanjang September nanti, Tim Elang Jawa akan melakoni empat laga yang cukup berat, yakni menghadapi Borneo FC, Bali United, Arema FC, dan Malut United.
Advertisement