Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, tampaknya mencatat sejumlah titik lemah yang diperlihatkan anak asuhnya saat tumbang dari Thailand U-2 pada ajang Seoul Earth On Us Cup 2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Mokdong Stadium, Seoul, Korea Selatan, Jumat (30/8/2024) siang WIB itu, Timnas Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Thailand U-20 seusai digebuk dua gol tanpa balas.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-20 Tiba di Jepang untuk TC hingga 23 November 2024, Uji Coba Lawan Klub Kasta Kedua sampai Universitas
Persija Sebut Dony Tri Pamungkas Cedera Setelah Dikembalikan Timnas Indonesia U-20 dari TC Bali, Jadi Absen di BRI Liga 1
Mengulas Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Dipanggil Indra Sjafri TC di Jepang: Kembalinya Para Anak yang Hilang!
Advertisement
Thailand U-20 memang langsung mengukir keunggulan ketika laga menginjak menit ke-10 lewat sontekan Caelan Ryan.
Jelang laga berakhir, tepatnya pada menit ke-90+1, mereka menambah keunggulan melalui Rattapoom Pankejohn.
Sepanjang bergulirnya laga ini, setidaknya ada beberapa titik lemah yang diperlihatkan skuad Garuda Nusantara ketika kalah dari Thailand U-20 pada pertandingan ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lakukan Kesalahan Fatal
Gol pertama Thailand yang tercipta pada pertandingan ini bersumber dari kesalahan fatal pemain bertahan Timnas Indonesia U-20, Rahmat Syawal. Momen ini terjadi ketika pertandingan belum genap berjalan 10 menit.
Dalam kondisi tertekan di kotak penalti, Rahmat Syawal justru berniat mengoper bola kepada Dony Tri Pamungkas. Sayangnya, operan lambung pemain PSIS Semarang ini bisa dipotong oleh Thanawut Phochai.
Phochai pun langsung mengirimkan bola tersebut kepada Caelan Ryan yang berdiri tanpa pengawalan. Striker kelahiran Inggris ini pun tak kesulitan untuk meneruskan bola tersebut menjadi gol.
Â
Advertisement
Masih Terburu-buru
Timnas Indonesia U-20 menghadapi tekanan yang tinggi pada babak pertama. Thailand U-20 menerapkan garis pertahanan yang tinggi untuk menyulitkan skuad asuhan Indra Sjafri melakukan skema bangun serangan.
Akibatnya, para pemain Timnas Indonesia U-20 tak bisa nyaman menguasai bola. Saat mereka melakukan progresi ke depan secara terburu-buru, upaya ini bisa dipatahkan dengan mudah oleh para pemain Thailand.
Hal itulah yang membuat skuad Garuda Nusantara menghadapi kendala untuk menembus area sepertiga akhir lapangan. Imbasnya, Kadek Arel dan kawan-kawan sangat minim peluang pada babak pertama.
Gagal Maksimalkan Peluang
Timnas Indonesia U-20 sebetulnya mampu mendapatkan sejumlah momentum untuk mencetak gol. Sayangnya, ada banyak peluang yang tak bisa dimaksimalkan.
Inilah yang menghambat Garuda Nusantara menyamakan skor. Setidaknya, skuad asuhan Indra Sjafri bisa melepaskan total delapan tembakan sepanjang laga.
Namun, dari semua itu, enam di antaranya meleset. Hanya ada satu sepakan saja yang menghasilkan shots on target.
Bandingkan dengan Thailand yang mengukir 10 tembakan. Dari semua itu, ada tiga yang tepat sasaran dan dua di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol.
Advertisement