Bola.com, Sleman - Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, terus memotivasi anak asuhnya untuk bangkit dari keterpurukan. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu baru saja menelan hattrick kekalahan pada awal kompetisi musim ini.
Tim Elang Jawa keok 0-1 dari Persebaya Surabaya pada partai pembuka BRI Liga 1 musim ini. Kemudian berturut-turut tak berdaya di hadapan Persik Kediri dan Semen Padang. PSS juga belum mencetak satu pun gol dan kemasukan empat kali.
Baca Juga
Advertisement
Selepas laga terakhir melawan Semen Padang, Senin (26/8/2024), tim pelatih memilih untuk meliburkan para pemain selama dua hari. Skuad PSS Sleman kembali berlatih di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (30/8/2024).
"Kami sudah memberikan program-program latihan agar pemain kembali percaya diri menghadapi pertandingan berikutnya," ujar Wagner Lopes, Jumat (30/8/2024) sore WIB.
"Fokus kami adalah mengembalikan semangat dan keyakinan mereka untuk tampil maksimal,” lanjut pelatih PSS Sleman itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evaluasi Menyeluruh
PSS Sleman saat ini masih tertahan di papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1 dengan minus tiga poin. Seperti diketahui, Tim Elang Jawa sedang mendapat hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi itu imbas dari pengaturan skor yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC di Liga 2 musim 2018. Akibatnya, mereka harus legawa terlempar ke dasar klasemen atau urutan ke-18 dengan minus tiga angka.
Wagner Lopes menyadari timnya dalam kondisi kurang menguntungkan. Arsitek berpaspor Brasil-Jepang itu pun berjanji akan mengevaluasi permainan tim agar tampil lebih baik ke depannya.
"Saya tidak akan memberikan sorotan hanya kepada satu lini saja. Di sepak bola, ini adalah tentang kerja sama tim," kata Wagner Lopes.
"Setiap pemain, dari lini belakang hingga depan, memiliki peran penting dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, evaluasi akan diberikan kepada seluruh lini, bukan hanya pada satu bagian saja,” sambungnya.
Advertisement
Sadar Diri
Selain evaluasi dan pembenahan, Wagner Lopes juga meminta anak asuhnya sadar diri atas hasil buruk yang didapat di tiga laga awal. Arsitek berusia 55 tahun itu berharap Fachruddin Aryanto dkk. fokus memperbaiki performa di lapangan.
“Poin utamanya adalah kami harus sadar diri dengan hasil seperti ini dan bekerja lebih baik dalam pertandingan berikutnya dengan mengikuti instruksi yang pelatih minta,” tegasnya.
“Para pemain harus menyadari bahwa mereka bermain bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesetiaan suporter yang selalu ada di belakang kita. Ini adalah momen bagi kita untuk bekerja lebih keras dan membuktikan bahwa kita pantas mendapatkan dukungan mereka,” lanjut Wagner.
Jeda FIFA Matchday
BRI Liga 1 2024/2025 tengah memasuki masa rehat. Kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu diliburkan selama dua pekan karena agenda FIFA Matchday edisi September 2024.
PSS Sleman akan kembali berlaga pada 12 September mendatang. Jeda selama dua pekan dimanfaatkan jajaran tim pelatih untuk memperbaiki segala kekurangan.
Adapun sepanjang September nanti, tim kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu bakal melakoni empat laga yang cukup berat, yakni menghadapi Borneo FC, Bali United, Arema FC, dan Malut United.
Advertisement