Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan memulai perjuangan pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga perdana, skuad Garuda menantang Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Jumat (6/9/2024).
Pasukan Shin Tae-yong yang tergabung di Grup C tak hanya bakal bertemu Arab Saudi, tapi juga harus menghadapi empat tim kuat lain, seperti Jepang, Bahrain, Cina, dan Australia.
Baca Juga
Deretan Striker Lokal Dapat Pesan dari Legenda Timnas Indonesia: Tetap Pede, Bersaing Sehat, dan Tambah Porsi Latihan!
Exco PSSI soal Elkan Baggott Tak Pernah Lagi Dipanggil Timnas Indonesia: Tergantung Pelatih, Saya Bingung Diminta Damaikan
Kapten Timnas Australia Akhirnya Debut di AS Roma, Indonesia Sebaiknya Mulai Waspada
Advertisement
Jika ditelaah dari rangking termutakhir yang dirilis FIFA, Rizki Ridho dkk. sedang melakoni mission impossible bisa lolos ke Piala Dunia 2026 yang bakal digelar di AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Dari keenam negara yang tergabung di grup ini, Timnas Indonesia dengan peringkat 134 menduduki posisi paling bontot. Jepang yang bertengger di urutan ke-17 menjadi tim teratas. Kemudian disusul Australia (23), Arab Saudi (56), Bahrain (81), dan Cina (88).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Bikin Kejutan Lagi
Kendati begitu, pengamat sepakbola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, Indonesia tak perlu minder dengan posisi tersebut.
"Rangking FIFA adalah parameter prestasi sebuah Timnas. Tapi itu bukan patokan yang baku. Semua peserta kualifikasi Piala Dunia 2026 mulai dari nol lagi. Indonesia tak perlu kecil hati. Apapun bisa terjadi di sepak bola," kata Raja Isa.
Menurut Raja Isa langkah Indonesia ditentukan mulai dari partai pertama melawan Arab Saudi nanti. "Kemajuan pesat Indonesia pasti membuat negara lain waspada. Saya yakin Indonesia bisa membuat kejutan lagi di putaran ketiga ini. Dari pengamatan saya, Arab Saudi selalu kesulitan menghadapi tim-tim Asia Tenggara," ujarnya.
Meskipun Indonesia punya rekor buruk atas The Green Falcons, julukan Timnas Arab Saudi, namun Raja Isa yakin pertemuan kali ini pasti berbeda.
"Shin Tae-yong telah melangkah di level dunia. Dia pasti tahu kualitas Roberto Mancini. Hasil pertandingan nanti ada di tangan kedua pelatih itu. Beban berat malah ada di pundak Mancini. Apalagi Arab Saudi terkenal sangat keras terhadap kinerja pelatihnya," ucapnya.
Advertisement
Tanpa Beban
Beban arsitek asal Korsel itu memang lebih ringan. Karena Shin Tae-yong telah berhasil memenuhi beberapa target yang dipatok PSSI. STY sudah meloloskan Timnas Senior ke babak 16 Besar Piala Asia dan membawa Timnas U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23. Bahkan Indonesia nyaris tampil di Olimpiade Paris 2024, jika tak dijegal Guinea.
"Karena prestasinya itu, Shin Tae-yong dicintai rakyat Indonesia. Bagi dia tampil di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia ini sebagai bonus. Ini membuat posisi STY beda dengan Mancini. Laga dengan Indonesia ini bisa jadi penentuan nasib Mancini di Timnas Arab Saudi," jelasnya.
Raja Isa yang lama berpetualang di klub-klub Indonesia ini menyebut hasil imbang Indonesia kontra Arab Saudi merupakan target realistis.
"Indonesia mampu menahan Arab Saudi. Bahkan, menurut saya Indonesia akan bisa bikin kejutan. Jika seri saja, Mancini bisa dipecat, karena dia dianggap gagal mengalahkan Indonesia yang peringkatnya selisih jauh dari Arab Saudi," katanya.
Di Jalur yang Tepat
Sebenarnya, tambah Raja Isa, target utama yang diberikan PSSI kepada Shin Tae-yong pada durasi kontrak keduanya adalah mengangkat rangking Indonesia masuk di bawah 100 besar FIFA.
"Indonesia sudah ada di jalur yang benar. Timnas Indonesia memang harus melangkah pelan-pelan dan pasti dari satu turnamen ke turnamen berikutnya."
"Jika Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026, maka otomatis rangking Indonesia akan naik drastis. Karena lawan di babak ini punya rangking jauh di atas Indonesia," paparnya.
Advertisement