Sukses


Jawaban Shin Tae-yong saat Ditanya Apakah Timnas Indonesia Tertekan Melawan Arab Saudi: Saya Tidak Stres, Saya Pernah Melawan Jerman

Bola.com, Jeddah - Pelatih Timnas Indonesia, Shin tae-yong, menjawab santai menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda berada di Grup C yang tergolong maut, bersama Arab Saudi, Jepang, Australia, China, dan Bahrain.

STY menegaskan tidak tertekan meskipun ada harapan untuk melangkah lebih jauh. 

"Lolos ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia merupakan aset yang luar biasa bagi Timnas Indonesia dan merupakan pencapaian yang sangat baik dan sekarang kami tampil di babak ketiga. Jadi ini seperti sejarah sepak bola Indonesia yang sangat fantastis dan ini adalah momen yang sangat baik bagi kami," katanya dalam konferensi pers menjelang duel versus Arab Saudi di Jeddah, Rabu (4/9/2024).

"Jadi, daripada hanya memberikan tekanan besar bagi saya dan tim kami, saya hanya ingin menikmati momen ini dan mencoba yang terbaik. Kami ingin menunjukkan kinerja dan juga secara individu, secara pribadi, saya memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih kepala," tegas pelatih asal Korea Selatan itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tidak Stres

Shin Tae-yong berpengalaman menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Saat itu, Korea gagal ke fase gugur, namun kemenangan mereka atas Jerman menjadi pencapaian yang luar biasa.

"Dan juga di Piala Dunia, saya memiliki kenangan bermain melawan Jerman dan kami memiliki pertandingan yang sangat bagus. Dan kami terus melakukan persiapan yang baik dan kemudian sesuai dengan tingkat usaha dan persiapan kami, kami akan berhasil dalam hasil kami. Jadi saya tidak memiliki stres dan tekanan apa pun," katanya.

3 dari 4 halaman

Jejak Karier STY

Shin Tae-yong memulai karier sepak bolanya sejak 1988. Kala itu, ia membela tim Yeungnam University selama kurang lebih tiga tahun.

Bakatnya terendus Seongnam Ilhwa Chunma. Sejak 1992 hingga 2004 atau 12 tahun lamanya, ia membela klub kuat Korea Selatan tersebut dengan koleksi 76 gol dari 295 penampilan.

STY, begitu publik mengenalnya, juga sempat menjadi langganan Timnas Korea Selatan, baik itu level junior maupun senior. Kariernya di level internasional mandek sejak 1997, meski sukses mencetak tiga gol dari 24 penampilan.

4 dari 4 halaman

Melatih

Beralih ke managerial career, STY menjadi asisten pelatih di Queensland Roar pada 2005-2008 sebelum dipercaya menjadi pelatih kepala Seongnam Ilhwa Chunma. Pada 2014, namanya mulai bersinar saat menjabat sebagai pelatih sementara Timnas Korea Selatan.

Tak butuh waktu lama, federasi setempat mengangkatnya sebagai asisten pelatih. Pada periode yang sama, ia 'nyambi' menjadi pelatih Korea Selatan U-23 dan U-20, hingga pada 2017 ia diangkat sebagai pelatih kepala Timnas Korea Selatan.

Pada 2020, PSSI merekrutnya untuk menangani Timnas Indonesia, dan juga dipercaya memimpin tim U-20 dan U-23. Kini, kontraknya bersama Merah Putih akan berakhir pada 2027.

 

Video Populer

Foto Populer