Sukses


5 Pelatih dengan Karier Terpanjang di BRI Liga 1 Musim Ini: Rahmad Darmawan Paling Senior

Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 sudah bergulir tiga pekan. Selama itu pula duel-duel sengit dan menarik berkecamuk di sejumlah daerah di Tanah Air. Para pelatih terus memutar otak.

Tim kebanggaan warga Makassar, PSM, masih bercokol di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini dengan tabungan sembilan poin hasil dari tiga laga. Disusul kemudian Borneo FC di posisi kedua dengan torehan angka yang sama dengan PSM Makassar.

Persija Jakarta dan Persita Tangerang, juga Persebaya Surabaya mengikuti di bawah Borneo dengan masing-masing mengepak poin tujuh.

Di mana posisi Persib Bandung, sang juara bertahan? Tim Pangeran Biru masih terdampar di urutan kedelapan dengan lima poin. Mengawali musim dengan kemenangan telak 4-1 atas tim promosi PSBS Biak, Persib sedikit melempem dalam laga selanjutnya yang berakhir imbang.

PSM tentunya layak berbangga, pun begitu dengan Borneo FC. Pujian layak diberikan kepada pelatih kedua tim, Bernardo Tavares (PSM) dan Pieter Huistra (Borneo FC).

Namun, kedua pelatih ini harus tetap ekstra waspada dan jangan sampai lengah karena kompetisi masih panjang serta berliku. Dengan kata lain, semua masih bisa terjadi, termasuk hal-hal buruk di luar dugaan.

Dibandingkan sejumlah pelatih lain yang sudah lama eksis di Liga Indonesia, Bernardo Tavares dan Pieter Huistra boleh dibilang masih wajah anyar.

Bernardo Tavares menukangi Tim Juku Eja sejak 2022. Artinya, pria berusia 44 tahun asal Portugal itu masih dua tahun di Liga Indonesia dan PSM merupakan klub pertamanya sejak cabut dari tim sebelumnya, HIFK, Finlandia.

Pieter Huistra membesut Borneo FC sejak 2023. Ia diangkut dari klub Uzbekistan, Pakhtakor Tashkent FK.

Dalam kurun waktu 2015-2016, Pieter Huistra juga pernah mengotaki Pelita Bandung Raya. Hanya saja, ia memilih terbang ke negara lain sebelum akhirnya kembali ke Indonesia guna melatih Borneo FC tahun lalu.

Lantas, siapa gerangan pelatih dengan karier terpanjang di Liga Indonesia yang saat ini masih dipercaya membesut timnya di BRI Liga 1 2024/2025?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Rahmad Darmawan

Entah sudah berapa banyak tim yang dilatih mantan personel TNI Angkatan Laut ini. Dua tim yang mungkin paling berkesan adalah Persikota Tangerang dan Persipura Jayapura.

Di Persikota-lah Rahmad Darmawan mengawali kariernya sebagai asisten pelatih, dan kemudian naik pangkat jadi juru taktik, rentan waktu 1999 hingga 2004.

Pada 2005, RD terbang ke Jayapura, Papua, mengusung misi berat membawa Persipura Jayapura kembali berjaya di Liga Indonesia.

Sentuhan Midas RD berbuah manis. Tim Mutiara Hitam benar-benar menjadi mutiara di musim itu dengan menggondol trofi Liga Indonesia 2005.

Dari Jayapura, eks pemain timnas asal Lampung itu terus mengembara. Dalam kariernya yaang panjang, ia pernah menukangi sejumlah klub lain seperti Persija, Sriwijaya FC, Arema Cronus, Mitra Kukar, TIRA-Persikabo, Madura United, RANS Cilegon, RANS Nusantara, dan kini balik mengontaki Barito Putera setelah periode pertama pada 2022.

 

3 dari 7 halaman

Stefano Cugurra

Ia akrab dipanggil coach Teco. Kehadirannya sejak 2017 membuat Liga Indonesia kian panas dalam hal perburuan gelar.

Bak seorang pesulap ulung, Teco tak butuh waktu lama untuk membuktikan kelasnya sebagai salah satu pelatih berotak encer. Persija, tim pertama yang ditukanginya, berhasil tampil sebagai kampiun Liga 1 2018.

Tangan dinginnya juga membawa berkah bagi Bali United setelah pemilik paspor Brasil itu memutuskan meninggalkan Persija pada 2019.

Di bawah telunjuknya, Tim Serdadu Tridatu yang sebelumnya dipandang sebelah mata justru menyabet gelar jawara Liga 1 2019 dan mengulanginya pada musim 2021/2022.

Kecerdasannya meramu tim membawa Teco meraih penghargaan idividu bergengsi yakni Liga 1 Best Coach 2018 dan 2019. Musim ini, warga Bali masih menggantungkan asa tinggi kepada Stefano Cugurra.

 

4 dari 7 halaman

Bojan Hodak

Pergi untuk kembali, begitulah jalan hidup Bojan Hodak. Sebelum ditunjuk mengarsiteki Persib Bandung, Bojan sudah lebih dulu mengarsiteki PSM Makassar pada 2020 lalu.

Hanya saja, pemegang paspor Kroasia tersebut hanya bertahan delapan bulan sebelum akhirnya terbang ke Malaysia setelah menerima pinangan Kuala Lumpur City pada 2021.

Dua tahun berselang, takdir membawa Bojan Hodak kembali ke Indonsia dan kali ini ke Kota Kembang, Bandung.

Kehadiran Bojan Hodak di markas Persib disambut antusias oleh manajemen, juga Bobotoh. Hasilnya sangat memuaskan.

Dimusim pertamanya, Bojan Hodak sukses mempersembahkan gelar juara BRI Liga 1 2023/2024 yang sekaligus menyudahi penantian panjang Pangeran Biru tak pernah naik podium kehormatan tertinggi di kasta tertinggi pasca 2014.

Bagaimana dengan musim ini? Jawaban yang tak mudah dijawab, mengingat persaingan yang kian ketat.

 

5 dari 7 halaman

Widodo C. Putro

Selain Rahmad Darmawan, pelatih lokal kaya pengalaman dan jam terbang di Liga Indonesia adalah Widodo C. Putro.

Legenda Timnas Indonesia yang kesohor dengan tendangan saltonya ini mengawali karier kepelatihannya di klub sejak 2013 tatkala dipercaya membesut Gresik United.

Karier kepelatihan WCP kemudian berlanjut ke Persepam Madura, Sriwijaya FC, Bali United, Persita, Bhayangkara, Deltras, dan musim ini didapuk mengotaki Arema FC di BRI Liga 1 2024/2025.

Beban berat di pundak, sebab Widodo harus bisa membuktikan kalau gelar jawara Piala Presiden 2024 yang diraih Arema tak sia-sia di pentas BRI Liga 1 2024/2025.

 

6 dari 7 halaman

Hendri Susilo

Sebagai tim promosi, sukses Semen Padang di kasta BRI Liga 1 2024/2025 sangat bergantung kepada Hendri Susilo sebagai orang No.1 di ruang ganti.

Latar belakang yang cukup mentereng sebagai juru taktik membuat manajemen hakulyakin kalau pria berusia 58 tahun ini bisa mendongkrak performa Tim Kabau Sirah di level teratas.

Hendri Susilo sudah malang-melintang di pentas sepak bola nasional. Sebelum kembali dipercaya menukangi Semen Padang musim ini, sebelumnya pada musim 2021/2022, ia pernah membesut Persisam, PSPS Pekanbaru, Pesiraja, dan PSBS Biak.

Kita tunggu bersama, apakah Hendri Susilo bisa bersaing dengan pelatih lainnya dan membawa hasil manis bagi Semen Padang di akhir musim nanti.

7 dari 7 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer