Bola.com, Jakarta - Bek Australia, Alessandro Circati, gemas dengan permainan Bahrain yang dianggapnya terlalu sering mengulur-ulur waktu. Kendati begitu, baginya pertandingan telah usai dan kini ia fokus menatap positif duel kedua melawan Timnas Indonesia.
Australia yang bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Bahrain dikejutkan dengan gol pada menit-menit akhir. Bertanding di Robina Stadium, Kamis (5/9/2024) malam WIB, The Socceroos takluk 0-1.
Baca Juga
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Drama Australia Vs Arab Saudi Imbang, Yuk Semangat Timnas Indonesia
Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17, Nova Arianto: Jujur Secara Permainan Saya Malu sebagai Pelatih
Advertisement
Australia sebetulnya menguasai jalannya pertandingan. Mereka bahkan memperoleh empat tembakan ke gawang dari total 11 shots, namun Bahrain kali ini lebih beruntung.
Cuma menguasai 29 persen penguasaan bola, Bahrain pulang dengan kemenangan tipis 1-0 setelah Harry Souttar mencetak gol bunuh diri menit 89'.
Australia juga bermain dengan 10 pemain sejak menit 77' setelah Kusini Yengi melanggar pemain Bahrain dengan keras. Wasit pun tanpa ampun memberikan kartu merah kepada striker Portsmouth itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Begitulah Sepak Bola Timur Tengah
Bek Australia, Alessandro Circati, mengungkapkan rasa kecewanya setelah takluk 0-1 dari Bahrain. Ia menyoroti permainan Bahrain yang sedikit-sedikit guling-gulingan di lapangan.
"Anda mengatakannya dengan sempurna," kata Circati setelah ditanya wartawan apakah permainan Bahrain mencederai sportivitas,
"Seperti yang Anda katakan, rasanya tidak sampai lima menit pertandingan selalu dihentikan. Setiap tiga menit ada seseorang di lantai, selalu saja ada sesuatu terjadi. Saya tidak bisa mengomentari itu, tapi itu mengecewakan."
Â
Advertisement
Fokus Lawan Timnas Indonesia
Lebih lanjut, bek Parma itu mengaku sudah melupakan pertandingan tersebut dan siap menghadapi Timnas Indonesia.
"Semua orang benci kalah. Semua orang di tim. Anda datang ke sini untuk menang. Saya terbang 25 jam untuk datang ke sini, dan hal terakhir yang kami inginkan adalah kalah."
"Saya pikir kami bisa bermain lebih baik. Saya pikir kami harus bermain lebih baik. Tapi saya pikir mengenai upaya, kami memberikan 100 persen. Saya memainkan posisi baru sebagai bek kanan, sebelumnya mana pernah saya jadi bek kanan."
"Tapi kami akan kembali ke ruang ganti dan fokus pada laga melawan Timnas Indonesia, dan yang penting adalah memenangkan pertandingan itu. Game ini telah berlalu, tidak ada lagi yang bisa dilakukan."
Hasil dan Klasemen Grup C
Hasil Matchday 1
- Australia Vs Bahrain 0-1
- Jepang Vs China 7-0
- Arab Saudi Vs Timnas Indonesia
Klasemen
Pos | Negara | Main | Menang | Seri | Kalah | SG | Poin |
 1. |  Jepang |  1 |  1 |  0 |  0 |  7-0 |  3 |
 2. |  Bahrain |  1 |  1 |  0 |  0 |  1-0 |  3 |
 3.  |  Australia |  1 |  0 |  0 |  1 |  0-1 |  0 |
 4.  |  Arab Saudi |  0 |  0 |  0 |  0 |  ~ |  0 |
 5. |  China |  1 |  0 |  0 |  1 |  0-7 |  0 |
 6.  |  Timnas Indonesia |  0 |  0 |  0 |  0 |  ~ |  0 |
Advertisement